Korban Terdampak Banjir di Pd.Pariaman, Gubernur Sumbar Mahyeldi Serahkan Bantuan Beras Senilai Rp 1,98 M -->

Iklan Atas

Korban Terdampak Banjir di Pd.Pariaman, Gubernur Sumbar Mahyeldi Serahkan Bantuan Beras Senilai Rp 1,98 M

Jumat, 17 Februari 2023
Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah serahkan bantuan beras secara simbolis kepada Sekda Padang Pariaman Rudy R Rilis teruntuk korban banjir bertempat di Sandi Ulakan, Kamis 16 Februari 2023 (foto.dok.ikp)


Sandi Ulakan - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah serahkan bantuan beras sebanyak 75 ton 785 kg untuk Padang Pariaman. Bantuan berupa beras selama 15 hari senilai Rp 1,98 Milyar ini, berawal dari permintaan Bupati Padang Pariaman yang melaporkan data korban yang terdampak bencana banjir, pada awal tahun lalu kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar.


"Laporan dari Bupati, ada 6 Kecamatan yang terdampak bencana banjir kemarin. Terparah yang terparah di Kecamatan Ulakan ini. Makanya, Pemprov Sumbar ikut peduli dengan memberikan bantuan cadangan pangan ini untuk masyarakat Padang Pariaman" sebut Buya Mahyeldi dalam sambutannya saat penyerahan bantuan Cadangan Pangan secara simbolis, yang diterima langsung Sekda Rudy Repenaldi Rilis di Nagari Sandi Ulakan Kecamatan Ulakan Tapakis,.Kamis (16/02/23). 


Gubernur Mahyeldi juga menyampaikan sebuah upaya guna mengatasi banjir untuk masa yang akan datang dengan normalisasi aliran sungai. 


Dia menghimbau masyarakat agar bersedia dan mendukung upaya tersebut dengan merelakan tanahnya untuk normalisasi sungai.


Apabila masyarakat bersedia menyearahkan tanahnya untuk normalisasi, tegas Gubernur Mahyeldi, maka Pemprov Sumbar akan menfasilitasi dan menyegerakan untuk pengerjaannya. 


"Atas permintaan Bupati, saya akan lakukan normalisasi. Itupun kalau memang ada kerelaan dari masyarakat menyerahkan tanahnya. Insya Allah, tahun ini akan kita realisasikan untuk normalisasi sungai tersebut" ungkap Gubernur Mahyeldi.


Sementara itu, Sekda Rudy R Rilis mewakili Bupati Padang Pariaman melaporkan, Padang Pariaman mendapat musibah banjir dan tanah longsor tanggal 23 Januari 2023 lalu. Sehingga banyak berdampak terhadap masyarakat baik dari sector pertanian, infrastruktur dan kehidupan social kemasyarakatan. 


Rudy menyampaikan, data dari BPBD bahwa bencana banjir dan longsor berdampak berjumlah KK 5.959 dengan total 17.877 jiwa. Sedangkan luas lahan pertanian 369 Ha danahan perkebuanan  80 Ha. 


"Data inilah yang disampaikan Bupati ke Pemprov Sumbar. Alhamdulillah 100 % usulan kita dapat diterima Gubernur. Tentunya setelah melalui beberapa tahapan, termasuk survey langsung ke lapangan di beberapa lokasi bersama Tim dari Dinas Pangan Provinsi Sumbar" ungkap Rudy. 


Rudy mengucapkan terimakasih kepada Pemprov Sumbar atas bantuan yang telah diberikan. Ini sangat bermanfaat sekali bagi masyarakat Padang Pariaman yang terdampak banjir, apalagi ditengah kondisi harga beras yang semakin hari semakin naik.


"Padang Pariaman dilewati banyak sungai, sehingga sangat berpotensi banjir, apalagi kalau hujan dengan intensitas tinggi. Untuk normalisasi juga menjadi permintaan Bupati. Makanya sangat diharapkan kerjasama semua masyarakat untuk dapat menciptakan langkah mudah, sehingga normalisasi dapat terealisasi" harap dia.


Setelah penyerahan secara simbolis, Gubernur Mahyeldi langsung meninjau lokasi sungai yang terdampak banjir di Kecamatan Ulakan Tapakis dan Kecamatan Lubuk Alung. 


Data yang menerima bantuan beras, terdampak banjir adalah Kecamatan Sintuk Toboh Gadang sebanyak 358 KK, 1.403 jiwa dan 6 314 kg, Lubuak Aluang 82 KK, 436 jiwa dan 1.962 kg, Nan Sabaris 243 KK, 893 jiwa dengan 4.019 kg, 2 x 11 Kayu Tanam 50 KK, 191 jiwa dengan beras 860 kg, 2 x 11 Enam Lingkuang 226 KK, 1.050 jiwa dengan beras 4.725 kg, Ulakan Tapakih 4.842 KK, 12.868 jiwa dengan beras 57.906 kg.


Masing-masing jiwa mendapatkan beras sebanyak 0,3 kg per hari selama 15 hari. Jadi, setiap jiwa mendaptkan 4,5 kg. Angka 0,3 kg/hari berdasarkan angka kebutuhan konsumsi beras rata-rata per-orang.


Dari angka di atas, terlihat bahwa Padang Pariaman mendapatkan bantuan sebanyak 75 ton 785 kg beras. Kalau dikonversikan bernilai Rp 1.98 Milyar. Karena, beras yang dibagikan adalah beras kualitas medium. Itupun, apabila dirupiahkan dengan harga beras sekarang pada kualitas medium adalah Rp.14.500. (ikp/saco)