Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tembus 100 Orang, 97 Polisi -->

Iklan Atas

Korban Tewas dalam Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Tembus 100 Orang, 97 Polisi

Rabu, 01 Februari 2023

Korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di masjid Kota Peshawar, Pakistan mencapai 100 orang.



PESHAWAR  - Korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di masjid Kota Peshawar, Pakistan mencapai 100 orang. Sebanyak 97 di antara korban merupakan polisi.  


"Sejauh ini, 100 jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Lady Reading," kata juru bicara fasilitas medis terbesar di kota itu, Mohammad Asim, dalam sebuah pernyataan, Selasa (31/1/2023).


Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah mengatakan kepada parlemen, 97 dari 100 korban tewas merupakan polisi,sebagaimana dikutip iNews.id.


Sedikitnya 170 orang terluka dalam ledakan yang menghancurkan lantai atas masjid bersama ratusan jemaah melakukan Salat Dzuhur.


Seorang pejabat senior pemerintah daerah, Riaz Mahsud mengatakan jumlah korban kemungkinan akan bertambah, Itu lantaran tim masih terus melakukan pencarian melalui puing-puing. 


Pihak berwenang mengatakan, mereka tidak tahu bagaimana pelaku pembom berhasil menembus pos pemeriksaan militer dan polisi yang mengarah ke Distrik Police Lines, sebuah kamp mandiri di pusat kota yang merupakan rumah bagi keluarga dan personel polisi berpangkat menengah hingga bawah.


Masjid tersbeut sengaja dibangun di Peshawar terkait keamanan di wilayah tersebut. Dengan dibangunnya masjid tersebut, memungkinkan polisi melaksanakan salat tanpa meninggalkan daerah tersebut.  Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan, pelaku bom berada di barisan pertama di masjid ketika beraksi.


Serangan itu merupakan yang paling mematikan di Peshawar sejak pemboman bunuh diri kembar di Gereja All Saints yang menewaskan puluhan jemaat pada September 2013. Itu menjadi serangan paling mematikan terhadap minoritas Kristen Pakistan. 


Peshawar berada di tepi tanah suku Pashtun, wilayah yang terperosok dalam kekerasan selama dua dekade terakhir. Kelompok militan paling aktif di wilayah itu adalah Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah kelompok payung untuk Sunni dan faksi Islam sektarian yang menentang pemerintah di Islamabad.


Tidak ada kelompok yang secara resmi mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Tetapi Menteri Sanaullah mengatakan, sebuah faksi sempalan dari TTP bernama Khurasani telah mengaku bertanggung jawab. TTP sendiri menolak bertanggung jawab, meskipun telah meningkatkan serangan sejak menarik diri dari kesepakatan damai dengan pemerintah tahun lalu.(*)