Komentar |
| Tentara Ukraina bersiap menghalau pasukan Rusia (ilustrasi). |
MOSKOW – Rusia menuding Ukraina telah membuat persiapan secara intensif untuk menginvasi Transnistria. Langkah Kiev tersebut dianggap menjadi ancaman bagi pasukan penjaga perdamaian Rusia di wilayah itu.
Transnistria adalah sebuah wilayah bekas Uni Soviet seluas 4.163 km persegi yang mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka. Wilayah tersebut berada di antara Ukraina dan Moldova. Namun, status Transnistria sebagai negara merdeka tidak memperoleh pengakuan dunia. Secara internasional, Transnistria diakui sebagai bagian dari Moldova—yang juga bekas Soviet,sebagaimana dikutip iNews.id.
Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan, militer Moskow bakal menanggapi rencana Ukraina menginvasi Transnistria. “Rezim Kiev telah mengintensifkan persiapan untuk invasi Republik Moldavia Pridnestrovia (nama resmi Transnistria). Seperti yang dilaporkan sebelumnya, provokasi Angkatan Bersenjata Ukraina ini akan dilakukan sebagai tanggapan atas dugaan serangan pasukan Rusia dari wilayah Transnistria,” ungkap Kemhan Rusia dalam pernyataannya, Kamis (23/2/2023).
Rusia mengklaim saat ini terdapat penumpukan pasukan Kiev yang signifikan di perbatasan Ukraina dengan Transnistria. Selain itu, Moskow juga menyebut ada pengerahan artileri oleh Ukraina dalam posisi menembak, serta peningkatan penerbangan pesawat tak berawak alias drone milik Angkatan Bersenjata Ukraina di wilayah perbatasan itu.
“Tindakan Ukraina menimbulkan ancaman langsung bagi kontingen penjaga perdamaian Rusia di republik, sehingga militer Rusia akan memberikan reaksi yang memadai terhadap provokasi ini,” kata Kemhan Rusia.(*)