Taman Mini Padang Panjang Disulap Jadi Pasar Seni -->

Iklan Atas

Taman Mini Padang Panjang Disulap Jadi Pasar Seni

Kamis, 16 Februari 2023

 

Penampakan Pasar Seni di Taman Mini di pusat Kota Padang Panjang.

Padang Panjang, fajarsumbar.com - Menjelang diresmikan menjadi Pasar Seni, kini Taman Mini Padang Panjang berubah wajah. 


Inilah yang digadangkan dan dicita-citakan para seniman melalui Pasar Seni. 


Hamzah, Ketua Paguyuban Pasar Seni, Rabu (15/2) mengatakan, Taman Mini yang disulap menjadi Pasar Seni ini akan menjadi salah satu ikon wisata Padang Panjang selain Pasar Kuliner, dan akan diresmikan pada awal Maret mendatang. 


“Pasar Seni merupakan program pemerintah kota bekerja sama dengan pegiat seni di Padang Panjang. Isinya tak hanya gallery art yang akan memamerkan karya seni rupa, juga ada cafe box hingga container stage yang akan menampilkan seni pertunjukan seperti live music. 


Pasar Seni ini menjadi terobosan baru, walau masih kecil namun tempatnya yang strategis serta konsepnya yang menarik.


Hamzah menyebut, Walikota Fadly Amran, concern dan konsisten menghargai, serta men-support para seniman melalui fasilitas yang diberikan untuk berkarya dan juga iven-iven


“Sebagai seniman, kami bersyukur karena pemerintah mewadahi kebutuhan profesi kita. Semoga support dari pemerintah terus berlanjut karena yang namanya pasar tidak cukup hanya satu atau dua container saja. Sehingga seniman lainnya bisa berkarya lebih banyak, banyak pelakunya, banyak juga pengunjungnya,” sebut Hamzah.


Sebelum peresmian, masih banyak yang harus dipersiapkan. Mulai dari gerbang masuk, penataan lukisan yang akan dipamerkan dalam gallery art, kemudian bangku-bangku yang akan disediakan untuk pengunjung, antisipasi ketika hujan, dan juga menunggu masuknya listrik dari PLN karena arus yang akan digunakan terbilang cukup besar. 


“Yang penting itu jika listriknya aman, kita sudah bisa mulai jalankan dan berdiskusi di sini. Nanti bisa saja mahasiswa ISI saya ajak ke sini. Ayok ngesket di Pasar Seni, bisa saja melukis bentuk Pasar Seni ini. Sehingga dapat lebih menarik perhatian masyarakat untuk datang ke Pasar Seni,” sambung Hamzah.


Untuk gallery art, karya yang dipamerkan dilihat dari nilainya, atau bahkan langsung dilukis di tempat yang telah disediakan di depan gallery art dengan fee yang sudah ditetapkan untuk peralatan yang digunakan. 


Kemudian, cafe box akan menjadi boot yang menjual berbagai kuliner sebagai teman untuk menikmati karya seni yang ada. Untuk container stage, selain live music akan ada program khusus yang akan dikelola manajemen Pasar Seni sehingga siapa saja yang memiliki potensi bisa tampil di container stage. 


“Siapa saja bisa menikmati dan menciptakan karya seni di sini. Mulai dari TK hingga SMA bisa belajar di sini. Semua kalangan bisa masuk ke sini. Kelebihannya tidak hanya sebagai pasar pada umumnya, tapi juga sebagai ruang publik untuk berdiskusi sambil kulineran. Karena selain karya seni yang kita tampilkan di sini, proses menciptakan karya seni di sini juga, yang tak hanya seni rupa tapi juga ada seni pertunjukan," sebut Hamzah.


Pasar Seni yang difasilitasi Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM ini akan menjadi aset pariwisata yang bernilai jual dan menghasilkan dalam industri pariwisata. 


"Lokasi ini dapat menjadi daya tarik wisata karena berdekatan dengan Pasar Kuliner dan menjadi wadah bagi masyarakat untuk berkegiatan positif khususnya di bidang seni. Tak hanya bagi para seniman dan penikmat seni saja, siapa pun punya kesempatan untuk berkunjung dan berdiskusi di ruang publik ini. Area ini dikhususkan sebagai laboratorium seni di Kota Padang Panjang," tutur Hamzah.


Paguyuban Pasar Seni sangat mengapresiasi inovasi Pasar Seni yang diinisiasi pemko ini. Harapannya, Pasar Seni ini dapat menjadi contoh industri kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat Kota Padang Panjang khususnya di Sumatea Barat. (*/syam)