Komentar |
| . |
Bukittinggi, fajarsumbar.com - Pj.Wako Payakumbuh diwakili Staff Ahli Bidang Sumber Daya Manusia Elfi Jaya ST, membuka dengan resmi kegiatan In Service Penguatan guru dan Kepala Sekolah SMP daerah sasaran Kota Payakumbuh, Selasa,(7/3/2023.
Kegiatan In Service Penguatan guru dan Kepala Sekolah SMP daerah sasaran Kota Payakumbuh merupakan lanjutan dari Program Organisasi Penggerak (POP) Ikatan Guru Indonesia (IGI) Payakumbuh, Angkatan kedua (7-9 maret) di tahun 2023, dilaksanakan di salah satu hotel di Bukittinggi.
Ketua Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Payakumbuh Defi Marlitra S.Pd.M.Pd yang juga Kepala SMPN 1 Payakumbuh melaporkan, kegiatan ini diikuti 13 Kepala Sekolah SMP Negeri dan swasta, (7 Kepala SMP Negeri, 6 Kepala SMP swasta), ditambah 2 orang guru masing masing sekolah dengan 6 bidang studi yakni guru B. Inggris, B. Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PPKN, sehingga totalnya 162 orang, rinci Ketua IGI Payakumbuh.
Kegiatan Inservice Penguatan Kepala Sekolah dan Guru Program Organisasi Penggerak IGI ini adalah angkatan kedua, pertama untuk 17 Kepala SD dan Guru SD sekolah penggerak yang dilaksanakan 1-3 Maret 2023 ditempat ini juga, jelas Defi Matlitra.
"Kegiatan tahun 2023 ini, telah yang ketiga kalinya di gelar IGI Payakumbuh, diawali 2021 dilaksanakan dengan daring,karena pandemi covid 19, tahun 2022 pelaksanaannya daring dan luring," ungkap Defi Marlitra.
Menurut Ketua IGI Payakumbuh, di Sumbar hanya dua Kabupaten/Kota yang mendapat POP-IGI, yaitu Payakumbuh dan Bukittinggi, dan Payakumbuh yang dapat dua jenjang sekaligus, sementara di Bukittinggi hanya untuk jenjang saja,"tambahnya.
Keberadaan IGI dan program yang dilaksanakan mendapat dukungan penuh dari semua unsur di Sumatera Barat umumnya, di Payakumbuh khususnya, pungkas Defi Marlitra.
Ketua IGI Wilayah Sumbar Nazri Anas S.Pd. yang juga Kepala SMP Negeri 1 Maek,bBukit Barisan menjelaskan, IGI merupakan wadah bagi guru guru untuk meningkatkan kopetensi anggotanya (guru).
Untuk kegiatan Inservice penguatan kepala Sekolah dan Guru melalui POP- IGI, dengan fasilitator Kepala Sekolah dan Guru yang sudah di berikan pelatihan di Medan beberapa waktu yang lalu.
Kegiatan ini merupakan kepercayaan Kemendikbudresti kepada Organisasi Ikatan Guru Indonesia ( IGI ) dan sudah tahun ketiga, Dari tahun pertama, kedua dan ketiga porsi dukungan dana dari Kemendikbud selalu meningkat.
Peningkatan itu terjadi karena hasil pelaksanaan tahun pertama dan kedua, dinilai berhasil, setelah di evaluasi, ternyata sangat baik, makanya IGI dapat tambahan dana pada tahun ini,jelas Nazri Anas.
Ketua IGI Wilayah Sumbar berharap kepada Fasilitator dapat berbagi ilmu pada peserta in service ini.
"Selama pandemi peningkatan kopetensi hanya melalui daring. Kegiatan ini bisa terlaksana berkat peran Kadisdik Payakumbuh dan peserta. Respon kemendikbud ke IGI cukup besar," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Nazri Anas menyampaikan, nanti ada satu tiket lengkap dengan akomodasinya ke jakarta bagi Kepala Sekolah, dan Guru untuk menampilkan pengalaman mengajar terbaiknya, mudahan mudahan guru dan kepala sekolah dari Payakumbuh keluar sebagai terbaik ditingkat nasional, harapnya.
Selain itu, Ketua IGI wilayahSumbar juga menyampaikan Fokus IGI pada penungkatan pendidikan Karakter. Bagaimana mengarahkan anak anak memanfaat hp dengan benar, kalau tidak guru akan ditinggalkan anak anak, mereka akan bertanya kepada goegel, padahal goegel itu tidak bisa merobah karakter anak. Setelah itu peningkatan literasi dan numerasi, jelasnya
Diharapkan guru guru di Sumatera Barat, khususnya di Payakumbuh, mari kita bersama IGI meningkatkan pendidikan yang hebat, cerdas dan berkarakter,
" Kita undang para guru untuk bergabung dengan IGI, karena banyak kegiatan dari IGI yang bisa diikuti oleh guru,dan dapat sertifikat,tetapi bila tidak mengikuti kegiatan, tidak akan dapat sertifikatnya, karena IGI tidak menjual sertifikat", tutupnya.
Kadisdik Payakumbuh Dr.Dasril S.Pd.M.Pd, menjelaskan, Kegiatan Inservice penguatan Kepala Sekolah dan Guru POP-IGI Payakumbuh ini, tidak datang begitu saja, terapi melalui mekanisme dan proses.
Dasril selaku Kepala Dinas Pendidikan waktu di sodorkan proposal POP oleh IGI untuk mendapatkan rekomentasi,tidak semerta merta langsung ditandatangi, diakui Dasril, awalnya dia merasa curigo, dan ragu,lalu di telusuri,ditanya kian kemari, siapa pengurusnya di pusat, apakah terdaftar. Akhirnya semua keraguan itu terjawab,ternyata IGI organisasi guru yang terdaftar dan digandeng Kemendikbud melaksabakan POP.
Begitu yakin dengan keberadaan IGI ini, langsung ditandatangani rekomendasi proposalnya, alhamdullah sudah berlanjut sampai tahun ke tiga pelaksanaan POP oleh IGI Payakumbuh, ujar.
Kita Senang dengan program IGI yang berusaha meningkatkan mutu kompetensi guru. Ternyata orgasisasi penggerak IGI bukan sembarangan organisasi. Untuk itu guru boleh jadi anggota pada kedua organisasi guru yaitu IGI dan PGRI, tidak perlu risih dengan IGI, ingatnya.
Sementara Pj. Wako Payakumbuh diwakili Staf Ahli bidang Sumberdaya Manusia Elvi Jaya ST mengatakan, Kepala Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh memang ahli di bidang, dia Kadis pendidikan yang mampu memberikan masukan masukan kepada pimpinan dan mangayomi guru, ujar Elvi Jaya sebelum membacakan sambutan tertulis Pj.Wako pada pembukaan In service penguatan Kepsek dan Guru SMP POP- IGI Payakumbuh.
Pada acara tersebut, selain Kadisdik Payakumbuh bersama jajarannya, juga hadir Dewan Pakar Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat Sebagai Pengarah POP.
Staff Alhi Walikota dalam sambutannya menyampaikan, pemerintah sekarang sedang menggalakkan pelaksanaan atau penerapan merdeka belajar.
Program Organisasi Penggerak ini lebih dahulu diluncurkan dari pada guru penggerak ataupun sekolah penggerak.
Kemendikbudristek meluncurkan Program Organisasi Penggerak yang merupakan program pemberdayaan masyarakat secara masif melalui dukungan pemerintah untuk peningkatan kualitas guru dan kepala sekolah berdasarkan model-model pelatihan yang sudah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil belajar peserta didik.
Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kompetensi literasi dan numerasi, guru maupun kepala sekolah, yang muara akhirnya adalah peningkatan kemampuan literasi dan numerasi Peserta didik.
Untuk itu kita ucapkan terima kasih kepada Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat yang sudah memberikan kesempatan kepada IGI Kota Payakumbuh. Diharapkan, program Organisasi penggerak yang diselenggarakan oleh IGI Kota Payakumbuh ini betul-betul dapat bermanfaat untuk memperkuat kepala sekolah dan guru di sekolah sasaran dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka khusunya di bidang literasi dan numerasi di sekolahnya masing-masing.Dan yang tidak kalah pentingnya dapat mengimbaskan ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Payakumbuh.
Pemerintah Kota Payakumbuh akan mendukung dan mendorong sepenuhnya kegiatan kegiatan yang dilakukan untuk peningkatan kompetensi kepala sekolah dan guru di Kota Payakumbuh.
Dalam hal ini, kami memberikan apresiasi kepada IGI Kota Payakumbuh yang sudah bekerja keras untuk mendapatkan Program Organisasi Penggerak ini dan juga telah perperan aktif menfasilitasi guru guru di dalam peningkatan kompetensinya,"Staff Ahli Walikota.
Dengan adanya POP ini, kita berharap agar guru-guru dapat mendesain pembelajaran yang memperkuat kemampuan literasi dan numerasi peserta didik. Guru mampu memperhatikan karakteristik peserta didik. Yang mana peserta didik dapat memilih metode dan muatan pembelajaran sesuai dengan potensi, bakat dan minatnya.
Pemerintah Kota Payakumbuh akan terus melakukan berbagai upaya untuk menyediakan akses terhadap layanan pendidikan yang berkualitas dengan mendukung penuh penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) secara masif agar anak anak kita nantinya dapat tumbuh serta hidup sehat, cerdas, ceria dan berakhlak mulia.
Sebagai bentuk upaya dan dukungan pelaksanaan IKM, maka sekolah dibawah naungan Dinas Pendidikan Kota Payakumbuh mulai tahun ajaran 2022/2023, telah mengimplementasikan kurikulum merdeka menyeluruh di satuan pendidikan, baik sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Diharapkan, melalui kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang Pendidikan Dasar Tahun 2023 yang diselenggarakan ini, dapat memberikan informasi kepada satuan pendidikan untuk memperbaiki dan meningkatkan pelaksanaan proses belajar mengajar sehingga memperoleh pencapaian yang maksimal.
Kita sangat bersyukur, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) terus melakukan sinergi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah (Pemda), khususnya Kota Payakumbuh, dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka di satuan pendidikan.
Dengan adanya sinergi yang baik antara pusat dan daerah ini, diharapkan masyarakat mendapat pemahaman tentang Kurikulum Merdeka untuk mencegah miskonsepsi tentang kurikulum ini, sehingga perlunya masyarakat memiliki pemahaman utuh tentang penerapannya.
Kurikulum Merdeka dilakukan dalam rangka memulihkan pembelajaran melalui pembelajaran bermakna, menyenangkan, dan relevan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan dan tahap perkembangan murid.
"Kita ingin murid-murid kita menjunjung Profil Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bernalar kritis, kreatif, mandiri, bergotong royong, serta berkebinekaan global",
Pemerintah kota Payakumbuh, mendukung penuh Pelaksanaan Program Organisasi Penggerak di Kota Payakumbuh yang diwadahi oleh IGI Kota Payakumbuh, begitu juga kegiatan kegiatan dalam upaya peningkatan Kompetensi Guru yang dilaksanakan oleh IGI,"pungkas Wako.(ul)