Danau Tarusan Kamang Jadi Objek Wisata Favorit di Sumbar -->

Iklan Atas

Danau Tarusan Kamang Jadi Objek Wisata Favorit di Sumbar

Rabu, 15 Maret 2023
.


Oleh: Raisya Hanifah 

(Mahasiswa Unand Fak. Ilmu Budaya, Jurusan Sastra Minangkabau)


Ada banyak pilihan destinasi wisata jika anda berkunjung ke Sumatera Barat. Salah satunya adalah Danau Tarusan Kamang adalah yang terletak di Jorong Babukik, Nagari Kamang Mudiak, Kecamatan Kamang Magek, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. 


Objek wisata yang dikenal sebagai telaga ajaib tersebut, yang menyuguhkan mata hamparan rumput yang hijau. Danau Tarusan Kamang ini sangat ajaib sesaat airnya banyak dan lain waktu airnya surut pada saat surut orang menggunakannya untuk rekreasi dan menggembalakan kerbau pada waktu danau berubah menjadi padang rumput, dan dapat pula berkeliling danau menggunakan perahu menikmati pemandangan.


Danau Tarusan Kamang saat ini belum dikelola penuh sebagai objek wisata oleh pemerintah daerah. Tidak ada biaya tiket pengunjung objek wisata, pengunjung yang datang hanya perlu membayar retribusi parkir yang dikelola oleh warga.  Jika pengunjung mau menaiki perahu bisa menyewa rakit, harganya cukup terjangkau hanya dengan  Rp10 ribu. 


Selain menaiki rakit pengunjung juga bisa menikmati atau melihat warga sekitar yang sedang menjaring/memancing ikan dengan menggunakan alat tranportasi rakit. Pengunjung yang datang tidak hanya dari daerah tersebut, melainkan dari daerah lain hingga kota lain yang berkunjung, jarak tempuh lokasi Danau Tarusan Kamang dari pusat Kota Bukittinggi hanya 15 sampai 20 menit.


Sebagai Danau, ketika air tanah naik, maka Lorong Lorong di bawah bukit batu gamping akan menyemburkan air dan menutupi padang rumput. Karena itu nampak danau Tarusan Kamang yang luas, sebaliknya air bawah sungai turun air tersedot hingga hanya tampak padang rumput.


Tapi anehnya danau ini airnya surut tidak pada musim kemarau kadang pada musim penghujan. Surut tapi pas musim kemarau kadang airnya melimpah. Bisa dibilang tidak sesuai dengan keadaan cuaca. Sementara itu, batu kapur yang ada di Danau Tarusan Kamang di prediksi berumur ratusan abad, sedangkan danau ini diperkirakan ada sejak tahun 70 ribu tahun yang lalu.


Ketika hujan mendatangi kawasan ini, volume air bisa mencapai 3-4 meter. Sedangkan, saat kemarau datang, anda tak akan melihat lagi danau tersebut melainkan hanya padang rumput yang luas. 


Menurut keterangan para ahli dan masyarakat setempat, danau tersebut mengalami pasang surut karena ada air yang muncul dari celah-celah batu. Perlu diketahui juga bahwa daerah ini termasuk zona patahan Sumatera Bagian Timur, yang menyebabkan air dapat mengalami pasang surut suatu waktu.  


Pada tahun 2021 bulan Februari Danau Tarusan Kamang mengering menjadi padang rumput tidak tahu penyebabnya. Saking keringnya, dasar danau sudah ditumbuhi rumput-rumput, dan berubah menjadi padang gembala kerbau. Fenomena menghilangnya air Danau Tarusan Kamang berlangsung selama 5 bulan hingga 2 tahun. Begitu juga Ketika danau terisi air.


Proses pengisian air danau, menyerupai suara air mendidih, ada bunyi gluk gluk gluk sebelum air terisi penuh beberapa hari kemudian. Fenomena alam yang sayang untuk dilewatkan.


Selain fenomena alam tersebut, Danau Tarusan Kamang memiliki pemandangan yang sangat bagus, kehidupan masyarakat yang masih natural. Tampak ikan milik warga, pegembala kerbau hingga rakit rakit kecil yang didesain oleh penambak ikan untuk digunakan wisatawan membuat Danau Tarusan Kamang semakin cantik dan bagus.


Kita juga bisa membantu warga setempat untuk mendapat rezeki agar warga setempat tidak kesusahan karena bisa menjadi mata pencarian bagi warga akibat objek wisata tersebut banyak orang yang berkunjung banyak juga uang yang dapat.


Banyak di area danau yang menjual seperti kuliner khas Aga, seperti pensi dan langkitang. Tapi menurut warga setempat semenjak dari 2021 sampai awal tahun 2023 sepi pengunjung karena airnya mengering tapi pada awal tahun 2023 sudah mulai banyak pengunjung, karena airnya sudah terisi.


Danau ini dikenal warga sebagai tempat yang sangat angker dan “berpenunggu” dengan banyak kejadian tak masuk akal, seperti rakit berjalan sendiri atau rusa turun dari hutan lalu tercebur masuk danau. Salah seorang warga lokal, Inyiak Asa menyebut, 3 hari sebelum Doni tenggelam, warna air Tarusan disebutnya menghitam entah karena faktor apa. 


Danau Tarusan Kamang kita juga bisa naik ke dalam bukit yang ada di atasnya, bukit yang ada disana juga tidak terlalu curam didalamnya ada goa yang masih aktif dan bisa dimasuki. Selain bisa menikmati pemandangan Danau Tarusan Kamang kita juga bisa pergi ke Ngalau Tarang, Ngalau Tarang merupakan gua karst yang masih aktif yang berada tidak jauh dari danau Tarusan Kamang, di dalamnya terdapat aliran sungai dan bendungan untuk mengaliri sawah. 


Diduga aliran air sungai di Ngalau tersebut masih berkaitan dengan Danau Tarusan Kamang. Selain itu juga banyak objek wisata yang ada di sekitar tersebut contohnya lengkok yang berada setelah Danau Tarusan Kamang.


Danau Tarusan Kamang selain menjadi objek wisata danau ini menjadi tempat pembuatan film, video klip lagu, contoh pengambilan gambar untuk film Tenggelamnya Kapal Van der Wijck yang dirilis pada tahun 2013.


Cerita ini didapatkan penulis melalui informan warga setempat yang tinggal daerah tersebut yang langsung diceritakan. Kami melakukan wawancara dikediaman warga tersebut. Dari pengamatan dan wawancara saya kepada warga sekitar terkait cerita di atas. 


Danau Tarusan Kamang pada saat sekarang ini menjadi tempat favorit pengunjung untuk berfoto karena airnya sedang naik sambil menikmati pemandangan sekitar danau dan bukit tarusan tersebut itu.(***)