![]() |
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kiri) berjabat tangan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dalam sebuah pertemuan yang digelar beberapa tahun lalu |
Ankara – Presiden Rusia Vladimir Putin bisa saja berkunjung ke Turki, bulan depan. Hal itu diungkapkan langsung oleh Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, Rabu (29/3/2023).
Dia mengatakan, rekannya dari Rusia itu kemungkinan mengunjungi Turki pada 27 April. Adapun agenda Putin di negeri bulan sabit itu untuk peresmian reaktor tenaga nuklir pertama Turki yang dibangun oleh perusahaan energi nuklir negara Rusia, Rosatom.
“Mungkin ada kemungkinan Tuan Putin akan datang pada 27 April, atau kami dapat terhubung ke upacara peresmian secara online dan kami akan mengambil langkah pertama di Akkuyu,” kata Erdogan dalam komentar yang disiarkan televisi swasta ATV.
Erdogan menuturkan, Turki akan memuat bahan bakar nuklir pertama ke unit daya pertama Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Akkuyu. Dia dan Putin akan meresmikan status fasilitas nuklir itu pada 27 April, sebagaimana dikutip iNews.id.
Sementara Moskow pada Senin (27/3/2023) lalu membantah laporan Turki yang menyebut Putin berencana untuk mengunjungi Turki.
Kremlin (Istana Kepresidenan Rusia) pada Sabtu (25/3/2023) hanya mengatakan, Putin dan Erdogan selama panggilan teleponnya hanya membahas keberhasilan implementasi proyek strategis bersama kedua negara di sektor energi. Di antara proyek strategis itu adalah pembangunan PLTN Akkuyu.
Proyek senilai 20 miliar dolar AS dengan kapasitas 4.800 megawatt (MW) itu membangun empat reaktor di Kota Akkuyu, memungkinkan Turki untuk bergabung dalam daftar kecil negara-negara yang memiliki energi nuklir sipil.
Turki sebelumnya mengumumkan rencana untuk meluncurkan reaktor pertama di Akkuyu pada 2023.
Awal bulan ini, Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Putin atas dugaan kejahatan perang di Ukraina. Hal itu memicu kemarahan dari Kremlin. Akan tetapi, Turki bukanlah pihak yang meratifikasi Statuta Roma, yang kemudian melahirkan ICC. (*)