Gelar Rakor, PMI Pasbar Targetkan 5000 Relawan -->

Iklan Atas

Gelar Rakor, PMI Pasbar Targetkan 5000 Relawan

Sabtu, 11 Maret 2023


Wabup saat beri Arahan


Pasbar, fajarsumbar.com  - Relawan adalah ujung tombak PMI saat di lapangan dan di wilayah bencana. Untuk memantapkan langkah tersebut PMI Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang pimpin langsung oleh Ketua PMI Pasbar yang juga merupakan Wakil Bupati, Risnawanto di Taman Tematik, Sabtu (11/3).


Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas Pasaman Barat Muhajir, perwakilan Dinas Kesehatan, BPBD, kepala Pos SAR, Tagana, PMI kecamatan, serta Korps PMI. 


Ketua PMI Pasbar, Risnawanto mengatakan bahwa Rakor ini penting untuk dilakukan, karena wilayah Indonesia dengan berbagai bentuk topografi maka bencana bisa saja terjadi kapan saja. 


"Makanya dengan adanya kesiapan relawan, kematangan dalam menghadapi permasalahan dilapangan akan maksimal. Karena relawan adalah ujung tombak PMI ketika terjadi bencana dan relawan tidak mengejar imbalan namun pahala," katanya.


Ia menambahkan, relawan harus memiliki kepedulian, kepekaan yang lebih jika dibandingkan dengan masyarakat lain yang bukan relawan PMI. Kepekaan dan kepedulian relawan ini salah satu program kerja PMI di tahun 2023 ini.


"Makanya hadir relawan dari kecamatan, dari Koprs Relawan PMI dari perguruan tinggi dan pelajar. Demi memantapkan langkah kerja di tahun 2023 ini. Dengan target relawan yang kita rekrut sebanyak 5000 orang. Untuk mencapai target itu kita lakukan perekrutan juga secara online," katanya.


Apalagi, lanjut Risnawanto di Kabupaten Pasaman Barat saja ada beberapa wilayah yang rawan terjadinya bencana. Seperti Kecamatan Talamau yang sering terjadi banjir dan tanah longsor yang dapat menimbun pemukiman warga dan jalan. Sehingga dibutuhkan kepedulian relawan serta peka terhadap apa yang akan dilakukan di lapangan ketika terjadi bencana.


"Bencana ini bisa terjadi kapan saja. Ada bencana alam dan bencana non alam. Non alam ini juga sering terjadi seperti kebakaran. Bagaimana relawan disini aktif ketika terjadi bencana non alam. Apa yang musti dilakukan jika bencana itu terjadi," katanya.


Sementara itu, Ketua Forum Relawan Provinsi Sumbar Okta menyampaikan bahwa PMI memiliki kekuatan relawan, sehingga menjadi ujung tombak di lapangan.


"Kenapa ada perekrutan, karena relawan ini akan diberikan pelatihan, bagaimana manajemen relawan itu dan sampai kepada penugasan di masyarakat dan membantu masyarakat ketika terjadi bencana," katanya. (Jd)