Ikut Prihatin Pemprov Sumbar dan Pemkab Solsel Salurkan Bantuan Korban Terdampak Kebakaran di Koto Baru -->

Iklan Atas

Ikut Prihatin Pemprov Sumbar dan Pemkab Solsel Salurkan Bantuan Korban Terdampak Kebakaran di Koto Baru

Selasa, 28 Maret 2023
Kepala dinas Sosial Provinsi Sumatera Barat salurkan bantuan korban kebakaran di Jorong Bariang Kapalo Koto, Sei Pagu.


Solsel, fajarsumbar,com- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan (Solsel) memberikan bantuan kepada korban terdampak musibah kebakaran di Koto Baru, Kecamatan Sungai Pagu. Hal itu sebagai bentuk ikut prihatin atas musibah yang tak disangka-sangka tersebut.


Penyerahan bantuan ini diserahkan Bupati Solok Selatan yang diwakili oleh Kepala Dinas Sosial PMD,  Alfis Basyir, SE, M. Hum dan jajaran, juga didampingi Camat Sungai Pagu, Ibrahim, SH, dan Wali Nagari Koto Baru di Jorong Kapalo Koto Nagari Koto Baru, Senin (27/03/2023).


Data Wali Nagari Koto Baru menyebut setidaknya ada enam Kepala Keluarga (KK) terdampak musibah kebakaran di Nagari Koto Baru tersebut, yang menghanguskan empat unit rumah, satu diantaranya adalah Rumah Gadang.


Adapun bantuan yang disalurkan pemerintah melalui Dinas Sosial PMD adalah kebutuhan pokok seperti beras, makanan instan, makanan siap saji, gula, minyak, mineral, selimut serta paket untuk enam keluarga terdampak.


Camat Sungai Pagu juga menerima kedatangan dari Dinas Sosial Propinsi Sumatera Barat yang juga memberikan bantuan berupa pakaian, selimut, peralatan dapur, makanan dan minuman dan yang lainnya.


Kebakaran yang meluluhlantakkan sebuah rumah gadang ini terjadi pada Minggu (26/3/2023) sekitar pukul 14.00 WIB. Diduga kebakaran berasal dari konsleting listrik.


Pasca insiden itu, dua kepala keluarga (KK) dengan 11 jiwa terpaksa mengungsi akibat kebakaran Rumah Gadang suku Kampai Rajo Bagindo tersebut.


Di dalam rumah tersebut tersimpan benda pusaka peninggalan kaum, kata dia berupa keris, alat kesenian tradisi, suntiang, baju-baju adat, peti besi jaman dulu, surat-surat berharga dan silsilah keluarga beserta peralatan rumah tangga. Namun sayangnya seluruh benda tersebut lenyap dimakan oleh api.


"Tidak ada yang bisa diselamatkan dalam Rumah Gadang kami semua habis dibakar dalam sekejap," kata Ermalinda, pemilik Rumah Gadang.


Rumah tersebut dibangun pada 1954 silam dan belum pernah dipugar sejak saat ituitu. (Abg)