Korut Tembakkan Rudal Balistik jelang Pertemuan Pemimpin Korsel dan Jepang -->

Iklan Atas

Korut Tembakkan Rudal Balistik jelang Pertemuan Pemimpin Korsel dan Jepang

Kamis, 16 Maret 2023

 

Penampakan salah satu rudal yang diujicobakan Korea Utara pada 2021.


Seoul – Korea Utara kembali menembakkan rudal balistik ke Laut Jepang pada Kamis (16/3/2023). Uji coba senjata itu berlangsung hanya beberapa jam sebelum Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, dijadwalkan terbang ke Jepang untuk pertemuan puncak langka pemimpin kedua negara.


Kunjungan Yoon ke Tokyo hari ini diperkirakan untuk membahas cara-cara untuk melawan Korea Utara yang bersenjata nuklir, sebagaimana dikutip iNews.id.


Pyongyang sendiri telah melakukan beberapa peluncuran rudal minggu ini di tengah latihan militer bersama Korea Selatan dan AS yang sedang berlangsung. Korut mengecam latihan perang yang digelar dua negara sekutu itu, menganggapnya sebagai tindakan bermusuhan oleh Seoul dan Washington DC.


Dalam sebuah pernyataan pada hari ini, Gabungan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Korsel mengungkapkan, Korut meluncurkan setidaknya satu jenis rudal balistik yang tidak diketahui jenisnya di lepas pantai timur negara komunis itu.


Pemerintah Jepang juga mengonfirmasi peluncuran tersebut. Korps Penjaga Pantai Jepang memperkirakan, rudal itu akan mendarat kira-kira satu jam setelah ditembakkan, menunjukkan bahwa itu adalah senjata jarak jauh seperti rudal balistik antarbenua (ICBM).


Kantor berita Kyodo dengan mengutip Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan, rudal Korut yang diujicobakan hari ini melesat sejauh 1.000 km dengan ketinggian maksimum 6.000 km dalam waktu tempuh 70 menit.


Yoon hari ini akan bertolak ke Tokyo untuk bertemu dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida. Itu adalah pertemuan puncak pertama pemimpin kedua negara dalam lebih dari satu dekade. Menurut Reuters, pertemuan itu sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi perselisihan sejarah Korsel dan Jepang. 


Selain itu, kunjungan Yoon ke Tokyo juga untuk membahas masalah politik dan ekonomi atas nama kerja sama yang lebih baik untuk melawan Korut, serta tantangan lainnya.


Sebagai bagian dari upaya tersebut, kedua sekutu AS telah sepakat untuk berbagi pelacakan peluncuran rudal Korea Utara secara real-time, dan telah berjanji untuk lebih memperdalam kerja sama militer. (*)