Komentar |
| Penampakan Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran. |
Jakarta - Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) meminta masyarakat mewaspadai potensi banjir lahar di aliran-aliran sungai yang berhulu di Gunung Merapi. Diketahui Merapi meluncurkan awan panas guguran sejak kemarin.
“Di samping bahaya primer seperti guguran awan panas, kemungkinan yang bisa terjadi ke depan adalah juga karena ini musim hujan adalah lahar, itu yang harus dipahami oleh warga di sekitar Gunung Merapi bahwa apabila terjadi hujan, ada kemungkinan lahar-lahar di sungai yang berhulu di puncak Gunung Merapi,” kata Kepala PVMBG, Hendra Gunawan, Minggu (12/3/2023),sebagaimana dikutip iNews.id.
Hendra mengatakan awan panas guguran Gunung Merapi kali ini masih sama dengan kejadian-kejadian awan panas guguran sebelumnya. Namun, kali ini dua sumber kubah lavanya berada di barat daya Gunung Merapi. “Nah ini yang selalu kita ukur setiap hari perkembangannya dari 2 sumber kubah lava ini ternyata yang terjadi sekarang yang berada di barat daya,” kata Hendra.
Selain itu, Hendra memastikan pihaknya sampai saat ini masih terus memantau aktivitas Gunung Merapi. “Kami masih mengevaluasi erupsi ini apakah ke arah eskalasi atau menurun,” ujar Hendra. Sebelumnya diberitakan, Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) meluncurkan awan panas guguran pada Sabtu (11/3/2023) ke arah Kali Bebeng atau Kali Krasak. Awan panas guguran terjadi pada pukul 12.12 WIB.(*)