Komentar
 |
| Penembakan di gedung pertemuan di Jerman |
Jerman - Sejumlah orang tewas dalam penembakan di gedung pertemuan Saksi-Saksi Yehuwa di kota Hamburg, Jerman utara.
Polisi mengatakan seorang pria bersenjata diyakini meninggal. Tidak jelas apakah penyerang termasuk di antara enam atau tujuh orang yang tewas yang dilaporkan oleh media Jerman.
“Sampai saat ini belum ada informasi yang dapat dipercaya tentang motifnya,” terang polisi, dikutip BBC.
Sejumlah orang juga terluka dalam penembakan di jalan Deelböge di distrik Gross Borstel kota itu.
Juru bicara polisi Holger Vehren mengatakan polisi dipanggil sekitar pukul 21:15 (20:15 GMT) untuk melaporkan bahwa tembakan telah dilakukan di dalam gedung.
“Petugas yang masuk menemukan orang-orang yang mungkin terluka parah oleh senjata api, beberapa di antaranya fatal,” ujarnya.
"Para petugas juga mendengar tembakan dari bagian atas gedung dan naik ke atas, di mana mereka juga menemukan seseorang. Sejauh ini kami tidak memiliki indikasi bahwa ada pelaku yang melarikan diri,” lanjutnya.
Dia mengatakan polisi belum mengidentifikasi para korban dan pekerjaan di TKP terus berlanjut.
"Yang kami tahu adalah beberapa orang tewas di sini, beberapa orang terluka, mereka dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Alasan di balik penembakan itu masih belum jelas.
Peringatan dikirim ke aplikasi peringatan federal, NINAwarn, sekitar pukul 21:00 (20:00 GMT) memberi tahu penduduk setempat bahwa satu atau lebih pelaku tak dikenal menembak orang di sebuah gereja.
Warga di sekitar diberitahu untuk tidak meninggalkan rumah mereka di tengah operasi polisi yang sedang berlangsung, sebagaimana juga dikutip Okezone.com.
Rekaman menunjukkan polisi mengawal orang keluar dari ruang pertemuan, beberapa ke ambulans.
Menteri Dalam Negeri Hamburg, Andy Grote, mengatakan di Twitter bahwa pasukan khusus polisi dan sejumlah besar petugas telah dikerahkan ke tempat kejadian.
Polisi telah mengimbau masyarakat untuk tidak berbagi asumsi atau menyebarkan desas-desus.
Komunitas Saksi-Saksi Yehuwa adalah anggota gerakan keagamaan berbasis Kristen.
Denominasi ini didirikan di AS menjelang akhir abad ke-19, di bawah kepemimpinan Charles Taze Russell. Markas besar gerakan ini ada di New York, Amerika Serikat (AS). (*)