Pertumbuhan Ekonomi Pesisir Selatan 2022 Lampaui Target -->

Iklan Atas

Pertumbuhan Ekonomi Pesisir Selatan 2022 Lampaui Target

Kamis, 02 Maret 2023
.


Painan -  Bupati Pesisir Selatan, Sumatera Barat Rusma Yul Anwar mengungkapkan pertumbuhan ekonomi (PE) daerah itu pada 2022 tumbuh 4,02 persen atau di atas target RPJMD sebesar 2,89 persen, seiring tumbuhnya sektor pertanian.


"Pertumbuhan itu merupakan salah satu bukti kemampuan daerah untuk bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat setelah sempat terseok selama dua tahun akibat pandemi COVID-19. Alhamdulillah, ini tentu tak lepas dari dukungan dan kerja sama yang baik dari semua pihak, khususnya masyarakat," kata bupati ketika menghadiri Musrenbang Kecamatan Ranah Ampek Hulu Tapan, Rabu (01/03).


Musrenbang dihadiri Camat Airpura, Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan (Forkompimcam), tokoh masyarakat, tokoh adat, pemuka agama dan segenap wali nagari (kepala desa) di kecamatan itu.


Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Pesisir Selatan dua tahun terakhir menunjukkan tren positif, dari -1,11 persen pada 2020, menjadi 3,37 persen pada 2021 dan tumbuh 4,02 pada 2022.


Bupati melanjutkan keberhasilan tersebut sekaligus sebagai tanda jika kini kinerja pembangunan mulai kembali pada jalurnya, meski masih tetap dibayangi keterbatasan fiskal (keuangan) daerah.


Kondisi serupa juga terjadi di daerah lain di Sumatera Barat. Dengan demikian wajar jika belum semua usulan dari kecamatan atau pemerintahan nagari (desa) bisa terealisasi di tahun anggaran berjalan.


Karena itu prioritas pembangunan mesti mengacu pada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dan potensi daerah, sehingga pertumbuhan ekonomi tetap terjaga dan berkelanjutan.


Pemerintah kabupaten menurut bupati kini fokus pada pengembangan sektor primer seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan, tak hanya dari sisi hulu, namun juga hilir berbasis industri.


Kemudian menyiapkan sarana penunjang ekonomi seperti penyediaan infrastruktur dasar seperti jalan dan jembatan yang mumpuni, sehingga biaya distribusi jadi lebih murah.


"Kami yakin jika semua pihak konsisten, cita-cita menghadirkan Pesisir Selatan Sejahtera, Cerdas dan Berakhlak dapat tercapai," terang bupati.


Terpisah Kepala BPS Pesisir Selatan Yudi Yos Elvin menyampaikan pertumbuhan ekonomi daerah berjuluk 'Negeri Sejuta Pesona' itu sejalan dengan meningkatnya kinerja sektor pertanian dan perdagangan.


Keduanya merupakan penyumbang utama Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB). Sepanjang 2022 kontribusi sektor pertanian mencapai Rp3,74 triliun atau naik dibanding tahun sebelumnya yang Rp3,60 triliun.


Sedangkan lapangan usaha perdagangan menyumbang Rp1,3 triliun atau tumbuh dari Rp100 miliar dari periode 2021. Dari sisi permintaan konsumsi rumah tangga masih menjadi primadona pertumbuhan.


"Kami melihat ada komitmen pemerintah kabupaten di pertanian. Itu kebijakan yang tepat, karena sesuai potensi daerah," ujar Yos. (*/wandi)