ITP Tahun Akademik 2023/2024, Siapkan Kuota 1.000 Mahasiswa Baru -->

Iklan Atas

ITP Tahun Akademik 2023/2024, Siapkan Kuota 1.000 Mahasiswa Baru

Kamis, 06 April 2023

 

.

Padang, FajarSumbar.Com - Institut Teknologi Padang (ITP) Tahun Akademik 2023/2024 kembali menerima mahasiswa baru.


Melalui Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) Tahun Akademik 2023/2024, ITP menyiapkan kuota mahasiswa baru sebanyak 1.000 orang.

Rektor ITP Dr. Ir. Hendri Nofrianto, M.T mengemukan hal itu, kepada awak media, didampingi Ketua PMB Syafri Wardi, Ph.D, Wakil Rektor I Firmansyah David, Ph.D dan Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Anna Syahrani, M. Eng di Aula Kampus ITP, Rabu (05/03/2023.

"Insyaallah dengan target PMB ITP Tahun 2023 ini, optimis bisa tercapai," harap Hendri Nofrianto.

"Menyinggung besarnya minat calon mahasiswa baru memilih perguruan tinggi favorit, menurut Hendri, pilihan mahasiswa baru itu merupakan suatu yang positif, namun ITP tetap mengutamakan kualitas pendidikan," tuturnya

Guna menghasilkan pendidikan yang berkualitas itu, maka setiap dosen ITP harus meningkatkan disiplin dalam melaksakan kuliah.

"Pelaksanaan kuliah yang diberlakukan ITP dimulai pukul 07.30, bahkan dosen harus melaksanakan kuliah 16 kali pertemuan setiap prodi,"
 imbuhnya.

Disisi lain, Ia mengajak, dosen agar bisa melakukan pendekatan dan memberikan motivasi kepada mahasiswa sehingga mereka bisa belajar dengan benar.

Kuota mahasiswa baru sebanyak 1.000 itu, diterima untuk semua program studi (Prodi) yang ada di ITP.

Lebih lanjut Hendri mengatakan, penerimaan mahasiswa baru tersebut dilakukan melalui dua gelombang, gelombang pertama telah berjalan dan berakhir hingga 30 Juni 2023, sedangkan gelombang kedua mulai 1 Juli sampai 31 Agustus 2023.

"Prodi yang menjadi pilihan mahasiswa baru itu, terdiri dari Diploma 3 (D3) Teknik Mesin, Diploma 4 (D4/ Sarjana Terapan) terdiri dari Teknologi Rekayasa Konstruksi Bangunan (Sipil) dan Teknologi Rekayasa Instalasai Listrik (Elektro).

Program Sarjana terdiri dari Prodi Teknik Mesin, Teknik Sipil, Teknik Elektro, Teknik Informatika, Teknik Geodesi, dan Teknik Lingkungan. 
Sedangkan untuk Magister adalah program studi Teknik Sipil dengan Bidang keahlian Rekayasa Struktur dan Manajemen Konstruksi,”sebutnya

Disisi lain Hendri juga menyebutkan, generasi muda yang menjalani kuliah di ITP, tak hanya dari Sumbar saja, namun 30 persen diantaranya dari luar Provinsi Sumatera Barat, seperti Kalimantan bahkan dari Nusa Tenggara Timur, sedangkan 70 persen lagi dari dalam Prov Sumbar dan dari Prov tetangga di Sumatera.


Sementara itu ditempat yang sama Ketua PMB ITP Syafri Wardi, Ph.D menambahkan, untuk 
program Magister, pendaftaran bisa melalui website spmb.itp.ac.id. dengan berbagai beasiswa yang disediakan baik Yayasan maupun KIP kuliah.

Beasiswa Yayasan yang didapat oleh mahasiswa baru, yakni bebas uang kuliah 1 tahun dan dapat diperpanjang di semester berikutnya.

“Kemudian diperuntukkan bagi siswa berprestasi di bidang akademik dan non akademik, yakni program perkuliahan reguler jenjang D3/D4/S1 bagi pendaftaran melalui gelombang 1,” katanya.

Dari segi beasiswa KIP Kuliah, mahasiswa dapat beberapa keistimewaan, diantaranya bebas uang kuliah dan insentif biaya hidup per bulan selama masa studi normal.

Selain itu, mahasiswa juga akan menerima beasiswa dari berbagai pihak yang masuk ke kampus, sehingga sangat banyak beasiswa yang bisa didapatkan mahasiswa selama menjalani perkuliahan.

“Bagi siswa yang kurang mampu secara ekonomi, namun berprestasi bidang akademik, maka program perkuliahan reguler jenjang D3/D4/S1 dan jadwalnya mengikuti ketentuan dari kemendikbud,” jelasnya.

Ketua Pascasarjana itu juga menuturkan, bagi calon mahasiswa yang mendaftar pada gelombang pertama akan mendapat diskon atau potongan harga untuk pendaftaran ulang sebesar Rp 1 juta.

Untuk pembayaran uang kuliah bisa dilakukan dengan tiga kali angsuran oleh mahasiswa, sehingga tidak memberatkan ekonomi dari keluarga  mahasiswa.

Tahun 2023 ini, Pasca Sarjana ITP, juga menerima 30 mahasiswa untuk program Magister Teknik Sipil.

"Syafri juga menyebutkan, minat dari calon mahasiswa Pascasarjana ini cukup besar. "Ini terbukti pada PMB Tahun 2022 lalu target mahasiswa kita hanya 10 orang, namun yang mendaftar mencapai 26 orang.

"Secara umum mahasiswa Pascasarjana ini, terdiri pegawai BUMN dan PNS, sedangkan proses perkulihanya dilakukan secara hybrid,” ucapnya.(RDz)