Komentar |
| . |
Lubuk Basung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Agam menggelar Rapat Koordinasi Persiapan Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H bersama seluruh jajaran Forkopimda, Kamis (6/4).
Rakor yang dipimpin Bupati Agam, Dr H Andri Warman, MM, dihadiri Ketua DPRD Agam, Dr Novi Irwan, Kajari Agam, Burhan, SH, MH, Dandim 03/04 Agam, Letkol Czi Renggo Yudi Ariesko,SE, Kapolres Agam AKBP Ferri Ferdian, Kapolresta Bukittinggi diwakili AKP Suherman, PN Lubuk Basung, Sekretaris Daerah, Drs H Edi Busti, MSi dan sejumlah kepala OPD di lingkup Pemkab Agam.
Bupati Agam mengatakan, lebaran tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, pembatasan akibat Covid-19 sudah diperlonggar sehingga jumlah pemudik diprediksi jauh meningkat.
“Kami memprediksi masyarakat yang pulang kampung melonjak, arus lalu lintas juga akan semakin padat. Sehingga kita perlu bahas upaya yang dapat dilakukan,” ujarnya.
Bupati juga menekankan, setidaknya ada lima hal yang perlu menjadi perhatian yakni pengamanan lebaran, ketertiban di tempat wisata, ketersediaan pangan, mitigasi bencana alam dan antisipasi kelangkaan BBM.
“Lima hal ini perlu antisipasi dari kita bersama, untuk itu mohon koordinasi dan kerjasama antara pemda dan instasi terkait guna menciptakan suasana kondusif,” ucapnya.
Ketua DPRD Agam, Dr Novi Irwan menyampaikan, setidaknya ada tiga hal yang patut menjadi perhatian. Tiga hal ini yaitu pengamanan tempat wisata, pemudik dan aktivitas pondok pesantren.
“Kita harus upayakan bagaimana cara pemudik memberi efek terhadap peningkatan ekonomi. Lalu, setiap lebaran aktivitas pesantren akan ramai, ini perlu jadi perhatian,” ungkapnya.
Kapolres Agam, AKBP Ferri Ferdian menyampaikan, untuk menciptakan suasana kondusif jelang dan pasca lebaran, Polri akan menggelar Operasi Ketupat. Operasi ini dijadualkan pada 18 April hingga 1 Mei 2023.
Pada operasi ketupat tahun ini, pihaknya mendirikan 5 posko pengamanan yang masing-masing berlokasi di Puncak Lawang, Linggai, Muko-Muko, Pasir Tiku dan Pasar Lama Lubuk Basung.
Polres Agam juga mendirikan 4 pos pelayanan yang masing-masing berlokasi di Matur, Simpang Maninjau, Simpang Gudang dan Kelok 32.
“Pada operasi ini kami menugaskan 121 personel yang juga dibantu TNI, Pol PP, Dishub dan BPBD. Personel di setiap pos akan siaga 24 jam,” katanya.(yanto)