![]() |
Ilustrasi uang palsu. |
Padang - Polda Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan warga agar waspada dengan beredarnya uang palsu. Uang ini semakin masif beredar saat bulan Ramadhan. Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengatakan selama bulan Ramadhan masyarakat biasanya melakukan transaksi lebih banyak dari pada bulan-bulan lainnya.
Dia mencontohkan seperti membayar zakat, memberi sedekah, dan membeli keperluan untuk berbuka puasa. "Dengan adanya transaksi yang lebih banyak tersebut, tidak tertutup kemungkinan adanya peredaran uang palsu juga yang akan dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Dwi Sulistyawan, Senin (3/4/2023).
Dia menambahkan, Polda Sumbar juga mengimbau agar masyarakat selalu waspada dan hati-hati saat menerima atau melakukan transaksi dengan uang selama bulan Ramadhan. Polda Sumbar memberikan edukasi kepada masyarakat tentang cara membedakan uang asli dan palsu serta mengajak masyarakat untuk melaporkan jika menemukan uang palsu agar tindakan lebih lanjut dapat diambil, sebagaimana dikutip iNews.id.
Mulai dari memeriksa dengan teliti uang yang diterima. Periksa apakah ada tanda-tanda keaslian uang seperti gambar, angka, dan tulisan yang tajam dan jelas. "Uang asli juga memiliki tanda keamanan seperti benang pengaman, tinta berubah warna, atau cetakan bertekstur,” kata dia.
Kemudian gunakan alat bantu pengecekan uang palsu. Saat ini sudah banyak tersedia alat bantu untuk memeriksa keaslian uang seperti pensil uang, detektor uang palsu, atau aplikasi di smartphone. "Jangan ragu untuk menolak uang yang dicurigai palsu dan jika ada kecurigaan, sebaiknya tidak menerima uang tersebut sehingga dapat mencegah kerugian dalam jangka panjang," katanya.
Setelah itu jika menemukan segera melaporkan ke polisi atau pihak berwenang. Melaporkan uang palsu dapat membantu mengurangi penyebarannya dan mencegah kejadian serupa di masa depan.(*)