Komentar |
| . |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Ruas jalan Imam Bonjol tepatnya di sekitar gerbang Pasar Tradisional Kota Padang, kerap dipenuhi pedagang kaki lima setiap hari pasar (Senin dan Jumat). Mereka menjajakan hasil tani kepada pembeli sejak subuh hingga siang hari.
Selama bulan Ramadan, pedagang maupun pembeli cukup membludak, menyebabkan kemacetan di ruas jalan itu.
Karena sudah mengganggu arus lalulintas kendaraan dan pejalan kaki Tim Satuan Kerja Ketenteraman dan Ketertiban Umum (SK4) terdiri dari TNI, Polri dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) melakukan penertiban. Pedagang umumnya berasal dari daerah luar Padang Panjang.
Setelah Tim SK4 intens melakukan penertiban, bahkan turun sejak dinihari. Hasilnya kini ruas Jalan Imam Bonjol kembali lancar dan kondusif.
Penertiban dilakukan secara humanis, santun namun tetap tegas.
Pol PP Ahli Muda, Musben Zakir, Senin (18/4) mengatakan, sengaja turun
lebih awal pada saat subuh agar lebih mudah mengarahkan pedagang yang datang.
“Pedagang kemudian diminta menjual hasil bumi di dalam Pasar Tradisional bukan di trotoar dan badan jalan karena dapat mengganggu keamanan dan ketertiban umum serta kelancaran lalu lintas,” ujarnya didampingi Pol PP Ahli Muda, Musja dan Idris, S.H.
Menurutnya, situasi di ruas Jalan Imam Bonjol sangat ramai. Pedagang yang membawa hasil bumi perlu diarahkan ke dalam Pasar Tradisional. Pihaknya juga membantu pedagang, mengangkut dagangan mereka.
Sementara itu, Kabid Penegakan Perda dan Trantibum, Herick Eka Putra, S. STP mengatakan, secara aturan pedagang tidak dibenarkan berjualan di trotoar maupun badan jalan, baik pagi maupun pada siang hari.
“Kegiatan ini sebagai salah satu upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam hal ketertiban dan kenyamanan pedagang maupun pengunjung pasar,” jelas Herick.
Sementara Plt. Kasat Pol PP Damkar, Zulkifli, S.H, menyampaikan terima kasih kepada Tim SK4 yang sudah menjaga ketenteraman dan ketertiban umum melalui penertiban yang konsisten dibulan Ramadan ini.
“Kami tidak pernah melarang masyarakat untuk berdagang. Tapi berdaganglah pada tempat yang telah ditentukan,” katanya. (syam)