2 Kapal Perang Pemburu Ranjau dari Jerman Bakal Ditempatkan di Koarmada II -->

Iklan Muba

2 Kapal Perang Pemburu Ranjau dari Jerman Bakal Ditempatkan di Koarmada II

Rabu, 31 Mei 2023

TNI AL kedatangan 2 kapal perang pemburu ranjau dari Jerman 



Jakarta - Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali mengatakan, dua unit kapal perang pemburu ranjau jenis Mine Counter Meassure Vessel (MCMV) yakni KRI Pulau Fani-731 dan KRI Pulau Fanildo-732 akan ditempatkan di Koarmada II.


"Terkait kapal dari Jerman ya, jadi memang baru saja kita meresmikan dua kapal pemburu ranjau atau lebih dikenal dengan Mine Counter Meassure Vessel, itu ada dua," kata Ali di Mabes TNI AL (Mabesal) Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (31/5/2023).


"Dan kapal ini memang nantinya ditujukan kepada Koarmada II," sambungnya.


Kapal pemburu ranjau yang sudah ada di Koarmada II, kata Ali, akan dipertimbangkan untuk disebar ke Koarmada lain yang belum memiliki kapal pemburu ranjau, sebagaimana dikutip Okezone.com.


"Sedangkan kapal yang sudah ada di Armada II mungkin nanti akan kita pertimbangkan untuk kita sebar ke Armada lain yang belum memiliki kapal pemburu ranjau," kata Ali.


Ali menjelaskan, dua unit kapal perang dari Jerman itu memiliki teknologi yang lebih canggih dibanding kapal penyapu ranjau. Sebab, kapal tersebut dapat melakukan sensor dan pendeteksian berbagai jenis ranjau.


"Jadi ini teknologinya cukup kekinian, dan merupakan kapal buru ranjau yang cukup canggih, di mana bahannya dari steel, non magnetic steel. Ya jadi dia baja tapi dia tidak mempunyai medan magnet, pengaruh kemagnetan," katanya.


"Jadi kapal ini dilengkapi dengan peralatan canggih, baik sensor, maupun alat-alat pendeteksi ranjau dan mentralisi terhadap ranjau, ranjau apapun. Termasuk magnetik, akustik, tekan, dan ranjau kombinasi dia bisa laksanakan pemburu ranjau. Ini beda dengan penyapu ranjau ya, ini pemburu ranjau, jadi kapal ini cukup canggih," sambungnya.


Rencananya, kapal dengan teknologi peperangan ranjau modern itu akan dikirim dari Jerman ke Indonesia pada 11 Juni mendatang. Dengan estimasi perjalanan sekitar 35 hari.


"Rencananya tanggal 11 Juni baru berangkat dari Jerman ke Surabaya, nanti saya infoin, karena melewati beberapa negara, perkiraan waktunya, rencananya perjalan 35 hari dari Jerman ke Surabaya," kata Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady saat dihubungi MNC Portal, kemarin.(*)