Bocah 9 Tahun Menang Bertarung dengan Buaya Setelah Diserang Saat Berenang -->

Iklan Atas

Bocah 9 Tahun Menang Bertarung dengan Buaya Setelah Diserang Saat Berenang

Kamis, 25 Mei 2023

Ilustrasi



Kota Kinabalu- Seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun yang berani di Sandakan, Sabah, Malaysia melawan seekor buaya yang menyerangnya saat dia sedang berenang pulang di laut saat air pasang sedang tinggi.


Dia berhasil menghalau reptil itu setelah berjuang, meskipun dia ditinggalkan dengan gigitan di tangan kiri, bahu dan kepalanya.


Hilang Saat Memancing, Mayat Nelayan Australia Ditemukan dalam Perut Buaya 


“Bocah itu dalam kondisi stabil. Dia menerima delapan jahitan di tangannya yang terluka,” kata asisten petugas Sandakan dari Departemen Satwa Liar Sabah, Mozain Abbas sebagaimana dilansir The Straits Times.


Serangan itu terjadi sekira pukul 1 siang pada Selasa, (23/5/2023) di desa air Kampung Batu Putih di Sandakan, Sabah.


Bocah itu dan teman-temannya memutuskan untuk berenang kembali ke rumah panggung tepi laut mereka karena ada air pasang. Perjalanan mereka terganggu oleh kemunculan buaya, sebagaimana juga dikutip Okezone.com.


Urbin Markum, (39), datang untuk menyelamatkan putranya saat bocah itu melawan buaya, sebelum membawanya ke klinik swasta untuk perawatan.


Mozain mengatakan tim satwa liar dikerahkan untuk memantau daerah tersebut setelah insiden tersebut.


“Saat air surut, tim kami melakukan survei ke lokasi namun tidak ada tanda-tanda keberadaan buaya tersebut,” ujarnya.


Warga di sana diimbau untuk tetap waspada.


“Orang dewasa harus memastikan anak-anak tidak berada di air atau bermain di area dekat sungai,” ujarnya.


Serangan buaya telah meningkat di sungai-sungai pantai timur Negara Bagian Sabah di Malaysia timur antara lain di Beluran dan Lahad Datu.


Pada Selasa, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun tewas dalam serangan buaya di pulau Sumangat Payau di Sandakan.


Di ibu kota negara bagian Kota Kinabalu, buaya dapat dilihat setiap hari di kolam dekat Kompleks Olahraga Likas yang populer. Meski tidak terjadi insiden yang tidak diinginkan, kekhawatiran tetap ada pada keberadaan setidaknya empat hingga lima buaya di sana.


Otoritas olah raga telah memasang tanda peringatan sementara penjaga satwa liar memasang perangkap, namun sejauh ini tidak ada reptil yang ditangkap.(*)