Gerakan Menanam Cabai Serentak Dinilai -->

Iklan Atas

Gerakan Menanam Cabai Serentak Dinilai

Selasa, 23 Mei 2023

 

Tim penilai ketika berada di lokasi lahan tanaman cabai program gerakan menanam cabai serentak di Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com Mengevaluasi hasil Gerakan Menanam Cabai Serentak yang diluncurkan Walikota Padang Panjang, beberapa bulan lalu, Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Padang Panjang melakukan perlombaan sekaligus penjurian terhadap gerakan tersebut.


"Ini merupakan penilaian tahap ketiga yang kami lakukan. Yang dinilai hari kali ini ada dua yaitu menanam cabai di lahan serta menanam cabai di pekarangan. Kami mendatangkan juri langsung dari Dinas Pangan Sumbar," kata Kepala Dispangtan Padang Panjang, Ade Nafrita Anas ketika melakukan penjurian di beberapa lokasi, Senin (22/5).


Dikatakan Ade, selain untuk mengevaluasi hasil dari penanaman cabai, lomba ini juga sebagai suatu motivasi bagi petani untuk bertanam cabai dengan baik. Serta meningkatkan semangat petani menanam dan merawat cabainya dengan benar. Nanti bagi yang menang akan diberikan reward.


Setelah pihaknya dan tim melihat di lapangan, ternyata banyak cabai yang ditanam berhasil dan bermanfaat bagi petani. Ada yang sudah panen dan menjualnya ke pasar. Ada juga yang telah menggunakan untuk bahan makanan.


"Gerakan ini sangat membantu petani dan ibu rumah tangga. Buktinya di beberapa lokasi mereka merasakan manfaat dari gerakan ini," jelasnya.


Menurut Ade, setiap petani yang melakukan penanaman cabai, Dispangtan selalu mendampingi mereka agar mendapatkan hasil yang maksimal. 


"Kami selalu mendampingi petani mulai dari menanam hingga membuahkan hasil yang bagus. Namun ada beberapa lokasi yang cabainya kurang bagus, itu disebabkan karena cuaca ekstrem beberapa waktu lalu," kata Ade.


Ade berharap kegiatan ini berkelanjutan dan pihaknya siap untuk mendampingi para petani yang ingin melakukan penanaman bibit cabai maupun yang lainnya.


Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam Setdako, Putra Dewangga menyampaikan, gerakan penanaman cabai ini merupakan salah satu cara untuk mengendalikan inflasi di Padang Panjang. Sudah dilaksanakan sejak Desember 2022 saat harga cabai tinggi.


"Alhamdulillah setelah kita lihat di lapangan banyak petani yang berhasil menggalakkan gerakan ini, dan bisa mengendalikan inflasi di Padang Panjang. Kita berharap ini tetap berlanjut sehingga cabai tidak lagi menjadi penyumbang inflasi di Padang Panjang," kata Putra.


Salah seorang juri, Gusti Rufita menyampaikan, setelah ia tinjau di lapangan hasil dari penanaman cabai di Padang Panjang ini sudah memberikan dampak yang baik. Masyarakat juga sudah melakukan penanaman sesuai dengan dianjurkan pemerintah.


"Ada beberapa indikator yang kami nilai dalam lomba menanam cabai ini di antaranya umur, kondisi, dan kesehatan cabai. Penampilan dan juga sistem budidayanya. Kelima indikator ini harus ada," katanya.


Setelah ia dan tim meninjau ke lapangan ada beberap petani yang hasil cabainya sesuai indikator dan ada yang tidak. Bagi yang tidak sesuai ini, juga ada beberapa kendala baik itu tempat, cuaca dan sebagainya.


"Kita harapkan bukan hanya menang dalam berlomba, namun para petani bisa menanam cabai sesuai dengan SOP. Serta bisa menambah wawasan dalam menanam cabai yang baik dan mendapatkan kualitas yang baik," katanya. (syam)