Komentar |
| . |
Padang Panjang, fajarsumbar.com - Pondok Pesantren (Pontren) Kauman Muhammadiyah Padang Panjang membekali 400-an santrinya dengan ilmu falak dasar. Ini sebagai ikhtiar pontren membina generasi-generasi falakiyah.
Bertempat di aula Buya AR Sutan Mansur, Rabu (10/5), pembekalan ini menghadirkan pakar ilmu falak Muhammadiyah Sumatra Barat, Joni Nasri, M.A. Ia memaparkan persoalan perbedaan penetapan 1 Syawal yang terjadi, karena masyarakat tidak memahami konsep serta hakikat dari dua metode penentuan bulan Hijriyah.
"Hal yang memunculkan masalah adalah ketika kita sama-sama tidak memahami konsep-konsep dasar penentuan bulan Hijriyah. Ada Hisab ada Rukyat. Kita selalu berdebat soal siapa yang paling benar, sehingga esensi duanya metode itu seringkali kita lupakan," jelasnya.
Secara garis besar, ilmu falak ditekankan dalam surat Yunus ayat 50 yang dengan tegas menyuruh kita untuk mempelajari penetapan bilangan bulan. Manfaatnya sangat banyak sekali. Selain penentuan awal bulan, juga dapat mengetahui waktu salat, mempelajari terjadinya gerhana matahari dan bulan, serta menentukan arah kiblat.
Mudir Pontren Kauman, Dr. Derliana, M.A mengatakan, pembekalan seperti ini terus akan dilakukan pihaknya. Santri membutuhkan ilmu ini demi memberikan pencerahan kepada masyarakat terkait metode penentuan awal bulan yang seringkali muncul perbedaan ketika Ramadan dan Idulfitri.
"Pontren Kauman sebagai lembaga pendidikan yang berorientasi melahirkan kader persyarikatan merupakan potren pertama di Sumatra Barat yang memberikan edukasi ilmu falak ini. Bahkan Buya Haroun L Ma'any yang pernah menjadi kepala Madrasah Kulliyatul Muballighien pada 1951 merupakan seorang pakar Ilmu Falak. Maka sudah menjadi kewajiban bagi Kauman sebagai generasi penerus perjuangan Buya Haroun untuk mewarisi serta mengembangkannya," kata Derliana.
Ke depan, sebutnya, akan disiapkan ruangan khusus sebagai Laboratorium ilmu falak. Kauman akan menjadi pusat kegiatan edukasi Ilmu Falak tingkat sekolah. "Dari mana saja, orang boleh belajar ke pesantren ini," tuturnya. (syam)