Sediakan Lounge Khusus, Unand Launching 3.425 Buku Karya Dosen -->

Iklan Atas

Sediakan Lounge Khusus, Unand Launching 3.425 Buku Karya Dosen

Jumat, 19 Mei 2023
.


Padang, fajarsumbar.com -  Universitas Andalas (Unad) melaunching, lounge ruang buku karya dosen di lantai III Gedung Perpustakaan Kampus Unand Limau Manis Padang, Jumat (19/05/2023).



“Sebanyak 3.425 buku karya dosen Unand ditempatkan diruang ini,” ungkap Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) Dr. Ing Uyung Gatot S. Dinata.


Ketua LPM2M Uyung.Gatot S. Dinata lebih jauh mengatakan, dalam hal publikasi buku Berstandar International Standard Book Number (ISBN), Universitas Andalas terbanyak secara nasional berdasarkan Science and Technology Index (SINTA)


Ketua LPM2M itu, juga mengapresiasi dosen-dosen yang menerbitkan buku bertaraf Nasional dan juga bisa disadur dalam bahasa inggris.


“Semangat kita, bagi semua dosen-dosen Unand agar hasil karya pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat dan inovasi selalu dipublikasikan, tidak hanya dalam bentuk jurnal proseding tetapi juga dalam bentuk buku,” harapnya.


Upaya ini akan menambah jumlah karya buku di Unand dan akan bermanfaat bagi masyarakat sebut Uyung, baik bagi dunia usaha dan dunia industri (DUDI), tetapi juga akan menjadi pertimbangan bagi pemerintah dalam pengambilan keputusan.


Ia juga akan terus mendorong dosen Unand untuk menerbitkan secara online, karena jumlah buku untuk mendukung Indikator Kinerja Utama (IKU), setiap dosen menghasilkan 7 luaran, baik buku scopus, prosiding, sinta, hak paten, hak cipta.


Pada kesempatan itu, Rektor Unand Prof. Dr. Yuliandri.SH. MH mengapreasiasi, dosen-dosen yang telah menghasilkan karya dalam bentuk buku.


Berbicara tentang buku ujar Prof Yuliandri, pasti akan bermuara kepada ilmu, maka dikatakan ada jendela dan ada jembatan.


"Buku-buku ini menjadi referensi bagi mahasiswa untuk semua jenjang pendidikan baik Sarjana, Magister dan Doktor serta unsur pemerintah," harapnya


Senada dengan hal itu, Prof. Asrinaldi mengungkapkan, ini menjadi suatu catatan sejarah bagi Unand.


"Diharapkan nantinya ketika mahasiswa menulis skripsi, maupun tesis yang berhubungan dengan kajian ilmunya bisa datang langsung ke ruangan ini," ucapnya.


Kata Prof Asrinaldi, membaca suatu keharusan yang harus ditanamkan dalam diri sendiri. Ia yakin bahwa mahasiswa berkewajiban untuk membaca, berdiskusi, dan menulis.


"Tak hanya itu, namun diharapkan buku-buku yang berbahasa Indonesia dapat diterjemahkan ke dalam bahasa inggris, sehingga tidak hanya masyarakat Indonesia namun juga bagi masyarakat Dunia," tuturnya.
(Hms Unand)