Pada 2023, sebanyak 19.035 kasus gigitan anjing rabies terjadi di Bali. |
Denpasar - Jumlah kasus gigitan anjing rabies terhadap manusia di Bali meningkat. Tercatat 19.035 kasus gigitan anjing terjadi di Bali sepanjang 2023 dengan 3 korban meninggal.
Berdasarkan catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali, sejak awal 2023 hingga Juni, terdata sebanyak 19.035 kasus gigitan anjing rabies. Rata-rata terjadi 126 gigitan anjing gila terhadap manusia per hari, sebagaimana dikutip iNews.id.
"Dari 19.035 kasus gigitan anjing tersebut, tiga korban di antaranya meninggal dunia. Satu korban asal Buleleng dan dua dari Jembrana. Tiga kasus kematian tersebut terjadi karena korban tidak mendapatkan vaksin antirabies (VAR)," kata Kadinkes Bali Gede Anom.
Gede Anom menyatakan, di Bali terdapat 620.000 populasi anjing. Dari total anjing, 50-60 persen telah divaksin rabies. "Sedangkan untuk dapat mencapai kondisi aman, seharusnya 80 hingga 90 persen anjing harus divaksin antirabies," ujar Gede Anom.
Saat ini, tutur dia, Dinkes Bali, memiliki stok vaksin antirabies sebanyak 41.300 dosis. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk menyuplai kebutuhan kabupaten/kota se-Bali.
"Masyarakat diimbau, ketika mengalami gigitan anjing, segera mencuci luka dengan air mengalir dan mendatangi fasilitas kesehatan terdakat untuk mendapat VAR," tutur Kadinkes Bali. (*)