Klinik kesehatan satelit untuk jemaah haji |
Makkah - Klinik kesehatan satelit untuk jemaah haji tersedia di setiap hotel. Klinik ini jadi sangat bermanfaat bagi jemaah haji 2023 khususnya lansia.
"Jemaah haji lansia perlu ada layanan kesehatan yang dekat dengan mereka, dibuatlah layanan kesehatan satelit," kata Direktur Bina Haji Ditjen PHU Kemenag, Arsad Hidayat di Makkah, Jumat (9/6/2023), sebagaimana dikutip iNews.id.
Klinik tersebut beroperasi selama 24 jam. Jemaah yang baru pulang dari masjid bisa dengan mudah memeriksakan kesehatannya.
"Jemaah dapat memeriksa tensi usai pulang dari masjid," ujar Arsad.
Klinik satelit yang diisi oleh dokter-dokter kloter itu dapat dijadwal secara bergantian untuk memeriksa jemaah dari kloter yang lain.
"Beberapa tahun lalu mereka hanya tugas layanan di kamar-kamar, kadang harus diketuk-ketuk terlebih dahulu jika petugasnya capek," kata Arsad.
Petugas Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dr Meky Tri yang bertugas di Hotel Rose Garden sektor 10, Makkah mengatakan jemaah haji yang berobat didominasi sakit batuk dan flu. Setiap harinya lebih dari 100 jemaah berobat di layanan kesehatan satelit.
"Jemaah haji banyak yang mengeluh sakit batuk dan pilek, tenggorokan sakit dan pegal-pegal mungkin setelah tawaf dan sai," kata Dokter Meky.
Layanan kesehatan satelit biasanya terdiri atas satu dokter, dua perawat dan petugas haji daerah (PHD) yang juga berlatar belakang sebagai tenaga kesehatan.(*)