![]() |
. Dokumen Kuliah Umum Dirjen Perkebunan dan Direktur Politeknik ATI Padang |
Padang, fajarsumbar.com - Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Republik Indonesia terus mengupayakan perwujudan bioindustri pada era baru perkebunan.
Hal tersebut diungkapkan Dirjen Perkebunan Andi Nur Alamsyah ketika memberikan kuliah umum bertajuk, "Pengembangan SDM Industri Agro dalam Rangka Hilirisasi Hasil Perkebunan, Melalui Pendidikan Tinggi Vokasi yang Link and Match", dihadapan ratusan mahasiswa Politeknik ATI Padang, Kamis (08/06/ 2023).
Menurut Andi, salah satu upaya yang perlu dilakukan sat ini, adalah pengembangan dan peremajaan komoditas berbasis kawasan untuk tanaman tahunan dan penyegar.
Untuk itu, Dirjen Perkebunan berkoordinasi dengan sejumlah instansi guna mendukung pencapaian Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang saat ini menjadi salah fokus utama dari Kementan RI.
Kegiatan tersebut sebut Andi, merupakan salah satu upaya dari Kementan agar perkebunan dan sawit rakyat semakin baik dan memiliki produktivitas tinggi.
“Kami juga bekerjasama dengan setiap satuan kerja (satker) yang masih belum mencapai target sesuai dengan kesepakatan kita agar bisa mengejar ketertinggalan, itu” katanya.
Program yang diupayakan Dirjen Perkebunan secara berkelanjutan, terkait PSR dengan target seluas 180.000 hektar per tahun.
Capaian realisasi penerbitan rekomendasi teknis hanya baru mencapai 17.793 hektar pada 77 kelompok atau 8.166 pekebun saja.
Menyikapi Kondisi ini, perlu adanya kolaborasi dan koordinasi antar instansi agar target PSR yang direncanakan itu bisa cepat terealisasi” harapnya.
Adanya kerjasama Dirjen Perkebunan Kementan RI dengan Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) membuka Seleksi Nasional Beasiswa Pendidikan Tinggi Vokasi Diploma Satu (DI) DII, DIlI, D IV) dan Akademik Komunitas (Strata 1) Perkebunan Kelapa Sawit Tahun 2023, Andi berharap dapat mencetak generasi muda perkebunan sawit yang berkualitas dan secara konsisten nantinya mampu meningkatkan usaha perkebunan dan industri kelapa sawit di Indonesia.
Sementara itu, Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Eswar. MP.d menyampaikan apresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada Dirjen Perkebunan Kementan RI yang bersedia datang dan memberikan kuliah umum bagi Civitas Akademika Politeknik ATI Padang.
Kuliah umum ini, diharapkan dapat meningkatkan peran pendidikan tinggi vokasi dalam pembangunan sumber daya manusia industri agro yang kompeten dalam usaha mendorong pertumbuhan ekonomi Nasional.
Disisi lain, kuliah umum ini juga sebagai implementasi dari kerjasama Politeknik ATI Padang dengan Dirjen Perkebunan terkait seleksi beasiswa Pengelola Dana Pabrik Kelapa Sawit (BPDPKS)
"Alhamdulilah, Tahun 2023 ini Dirjen Perkebunan bersama BPDPKS mengalokasikan beasiswa untuk mahasiswa baru Politeknik ATI Padang sebanyak 150 orang," sebutnya.
Mahasiswa baru tersebut, akan menjalani pendidikan pada lima program studi (prodi), yaitu D3 Teknik Kimia Bahan Nabati, D3 Manajemen Logistik Industri Agro, D3 Teknik Industri Agro dan D3 Analisis Kimia, sedankang D4 Teknologi prodi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan.
Menurut Ester kerjasama Politeknik ATI Padang dengan Dirjen Perkebunan ini sangat tepat dalam usaha pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sektor pertanian, perkebunan dan agro Industri.
Bagi tamatan SMA Sederjat seperti MAN dan SMK yang ingin kuliah melalui seleksi beasiswa BPDPKS ini, pendaftaran akan berakhir tanggal 19 Juni 2023, buruan mendaftar, Dunia Industri Menunggu Anda," ucap Ester.
Untuk mendapatkan informasi yang akurat, terkait beasiswa BPDPKS ini, klik link ini. https://www.beasiswasdmsawit.id/
Kuliah umum tersebut, selain dihadiri Dosen, karyawan dan mahasiswa, juga Direktur Perlindungan Dirjen Perkebunan Ir Hendratmodjo Bagus Hudoro, M,Sc dan
Direktur Perbenihan Dirjen Perkebunan Gunawan, SP, MSi.(RDz)