Komentar
Lubuk Basung, fajarsumbar. com - Komisi Pemilhan Umum (KPU) Kabupaten Agam Sumatera Barat gelar Focus Group Discussion (FGD) penyiapan rumusan kebijakan pemungutan dan perhitungan suara Pemilu serentak Tahun 2024 Kabupaten Agam, Minggu (25/06/23).
Pada kesempatan itu, Divisi sosialisasi pendidikan pemilih, parmas dan sumber daya manusia (SDM), Zainal Abadi mengatakan, saat ini KPU-RI sedang menyusun rancangan draf PKPU tentang pemungutan dan penghitungan suara, maka dari itu kami menghimpun masukan-masukan dari berbagai elemen.
“Dalam menghimpun masukan ini, kami menggandeng Partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, Akademisi yang berada di Kabupaten Agam”, ucap Zainal.
Diskusi digelar dalam rangka membahas rancangan Peraturan KPU. Peraturan merupakan turunan dari Undang-undang, terkait pelaksanaan teknis dilapangan pada saat pemungutan suara ada yang perlu dirubah dan ada pula yang perlu dipertahankan, hal ini tentu sesuai dengan kondisi.
“Artinya, kegiatan ini merupakan bentuk evaluasi dari pelaksanaan Pemilu yang sebelumnya”, tutur Zainal.
Dicontohkan Zainal, menurut UU pemungutan dan penghitungan itu dilakukan pada hari yang sama, namun pada saat penghitungan membutuhkan waktu yang sangat panjang sampai malam dini hari. Hal inilah yang terjadi pada Pemilu tahun 2019, tentu ini menjadi perhatian bagi kita, jadi untuk mencegah agar kejadian tidak terulang lagi, disinilah kita mencarikan solusi dari permasalahan itu.
“Semua masukan yang kita dapat pada kegiatan ini akan kita laporkan ke KPU Pusat”, ungkapnya.
Dikatakan Zainal, dalam kegiatan ini kami menghadirkan nara sumber dari Universitas Andalas (UNAND) Sumatera Barat, Bapak Khairul Fahmi dan dari Praktisi Hukum, Bapak Samaratul Fuad.
Berdasarkan pantauan dilapangan, selain dari jajaran KPU, kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Bawaslu Agam, Elvis, Partai Politik, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pimpinan Ormas, Akademisi dan Undangan lainnya.(yanto)