Reog Ponorogo dan Tortor Sambut Kedatangan Tim Penilai PKK -->

Iklan Muba

Reog Ponorogo dan Tortor Sambut Kedatangan Tim Penilai PKK

Selasa, 06 Juni 2023

 

Reog Ponorogo dan ibu-ibu PKK di Tanah Pak Lambiak, Padang Panjang.


Padang Panjang.com - Usai melaksanakan pembukaan dan ekspose dari ketua PKK Kelurahan Tanah Pak Lambiak, Kota Padang Panjang, Tim Penilai Lomba Gerakan PKK tingkat Sumbar melaksanakan kunjungan lapangan ke TPL, Senin (5/6).


Tim Penilai Provinsi dipimpin Ketua TP-PKK Sumbar, Harneli Mahyeldi beserta rombongan disambut dengan budaya multi etnis dari Basatu Jawa Minang dan Batak (Bajamba) berupa Reog Ponorogo dari Jawa dan Tari Tortor dari Batak.


Pada kunjungan lapangan tersebut, Umi Harneli melihat apakah ekspose yang dilakukan Ketua PKK Tanah Pak Lambiak, Selvia Helvina Romi Saputra sesuai dengan kenyataan di lapangan. 


“Kami ingin melihat apakah ekspose tadi juga benar adanya di lapangan. Juga apakah juga sesuai dengan video yang ditayangkan pada pembukaan tadi. Semoga ini semua sesuai,” ujarnya.


Umi Harneli meninjau sekretariat PKK yang terletak di Kantor Lurah TPL. Di sini pertemuan bulanan PKK dilaksanakan Selasa pada minggu kedua setiap bulannya untuk melakukan pembinaan pada kelompok Dasawisma. Dasawisma merupakan ujung tombak dari PKK yang di TPL berjumlah 19 kelompok, dengan rincian 12 di antaranya kelompok berkembang dan tujuh kelompok maju.


Untuk Pokja I dengan program kegiatan Penghayatan dan Pengamalan Pancasila dan Gotong Royong, program unggulannya di antaranya Pola Asuh Anak dan Remaja di Era Digital (Paaredi) melakukan kegiatan Bajamba Gerakan 1821. Melalui program ini, anak-anak mempunyai waktu bersama keluarga. Lalu program edukasi kepada sekolah dan PAUD yang ada di Kelurahan TPL agar terhindar dari kekerasan seksual. 


Juga ada pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) dengan menggerakkan remaja menjadi mandiri. Tidak melakukan seks bebas dan tidak melakukan pernikahan dini, narkoba dan cerdas menggunakan gadget. Melakukan permainan tradisional untuk mengalihkan dari gadget serta memberikan edukasi tentang penyelenggaraan jenazah. Serta Gerakan Tanah Pak Lambiak Bergoro. Salah satu kegiatannya yaitu sembako lebaran gratis dan pembagian takjil. 


Untuk Pokja II ditinjau ke RT 03 yang mengembangkan UP2K (Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga). Mulai dari peminjaman modal usaha, pembinaan sampai pemasaran melalui media sosial. Serta memberikan pelatihan kepada Pokja dan kader lainnya untuk membuat produk olahan sayuran kale yang dapat diolah menjadi yupi kale.


Sedangkan untuk Pokja III di RT 06, PKK bekerja sama dengan KWT (kelompok wanita tani) untuk menyediakan bibit yang akan ditanam di perkarangan rumah warga. Lalu penanggulangan stunting dengan memanfaatkan tanaman kale yang banyak mengandung kalsium dan vitamin. Diolah menjadi jus kale, pudding kale, mie kale, keripik kale dan yupi kale. 


Juga pembuatan eco enzym yang bermanfaat untuk sabun cuci piring, sabun cuci pakaian dan mengepel lantai serta terapi bagi lansia dengan merendamkan kaki menggunakan eco enzym tersebut.


Sementara untuk Pokja IV Program Kesehatan, Pelestarian Lingkungan Hidup dan Perencanaan Sehat, melakukan pencegahan stunting dengan program Bapak Ibu Asuh Anak Stunting (Basunting). Meningkatkan kesehatan masyarakat dengan perilaku hidup bersih dan sehatd engan cara Tiap Orang Tolak Rokok (Totok Rokok), Totok Punggung kepada Balita (Topung Balita), pemberian jus, pudding dan yupi kale di posyandu untuk cegah stunting. Juga ada Gerakan Ibu Membuat Tempat Sampah (GIM Tempah), dan Siswa Cari Jentik (Si Centik) dengan menggerakan siswa mencari jentik di lingkungannya. (syam)