![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Semakin banyak merek motor listrik yang beredar di Indonesia, dengan berbagai keunggulan dan harga yang beragam. Situasi ini membawa dampak positif dan negatif bagi konsumen. Di satu sisi, konsumen memiliki banyak opsi dan bisa lebih teredukasi tentang teknologi kendaraan baru ini.
Namun, di sisi lain, terlalu banyak pilihan juga bisa menyebabkan kebingungan saat memilih. Terutama bagi pengguna awam yang ingin membeli motor listrik sebagai kendaraan harian, pertanyaan muncul, jenis motor apa yang paling sesuai dan aman untuk digunakan?
Motor listrik pada umumnya dibagi menjadi dua jenis berdasarkan penggeraknya, yaitu hub-drive (penggerak belakang) dan mid-drive (penggerak tengah).
Perbedaan keduanya cukup mudah diamati. Motor jenis hub-drive memiliki pelek ban belakang yang lebih gemuk dan tertutup, karena menyimpan komponen penting seperti magnet, dinamo, dan koil. Sementara motor jenis mid-drive nampak seperti motor konvensional, pelek belakangnya normal dan komponen penting berada di dalam bodi motor.
Adyta Muhammad Sina, pemilik bengkel spesialis motor listrik EVCentrum, merekomendasikan konsumen untuk memilih jenis mid-drive. Ia menyatakan bahwa motor listrik mid-drive lebih unggul dalam hal kualitas, efisiensi, dan keamanan dibandingkan hub-drive.
"Motor listrik mid-drive bahkan bisa diadu performanya dengan motor konvensional. Untuk penggunaan sehari-hari, seperti untuk bekerja, mid-drive jauh lebih oke ketimbang hub-drive," ucapnya kepada Kompas.com pada Senin (24/7/2023).
Muhammad Dipokartono, pemilik bengkel konversi motor listrik Orang Senang Garage, sepakat dengan pendapat tersebut. Menimbang kondisi jalan di Indonesia, ia meyakini motor jenis mid-drive akan jauh lebih nyaman digunakan.
"Motor mid-drive cenderung memiliki torsi yang lebih besar, karena menggabungkan aspek elektrik dan mekanik yang bekerja bersama. Hal ini sangat bermanfaat bagi pengguna untuk menghadapi kondisi jalan di Indonesia," ujarnya kepada Kompas.com pada Selasa (25/7/2023).
Selain torsi yang lebih besar, motor jenis mid-drive juga unggul dalam penggunaan gir rasio, yang sangat menguntungkan untuk pemakaian harian.
"Saat memilih motor listrik, efisiensi daya juga menjadi pertimbangan utama konsumen. Jenis mid-drive memiliki konsumsi daya listrik yang rendah, sehingga lebih menguntungkan," kata Sigit.
Meskipun motor listrik jenis mid-drive sudah ada di pasaran, persebarannya masih terbatas dan belum sebanyak jenis hub-drive. Beberapa pabrikan yang sudah memproduksi motor listrik jenis mid-drive di antaranya adalah Gesits, Alva, Ion Mobility, Zero, Alrendo, dan Energica. Diantara semua merek tersebut, Gesits dan Alva menawarkan banderol harga yang paling terjangkau, dengan model Gesits Raya dibanderol seharga Rp 27,9 juta dan Alva Cervo seharga Rp 37,7 juta.(dj)