Presiden Jokowi Mendorong Generasi Berkualitas dari Ruang Bebas dan Perlindungan Anak -->

Iklan Atas

Presiden Jokowi Mendorong Generasi Berkualitas dari Ruang Bebas dan Perlindungan Anak

Minggu, 23 Juli 2023
Presiden Jokowi


Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan pada peringatan Hari Anak Nasional yang jatuh pada tanggal 23 Juli 2023. Menurut Jokowi, generasi terbaik bangsa lahir dari zaman yang memberikan ruang bagi anak-anak untuk tumbuh bebas, cerdas, dan ceria.


"Dalam zaman yang memberikan tempat yang luas bagi setiap anak untuk tumbuh bebas, cerdas, dan ceria, maka generasi terbaik bangsa akan selalu lahir," ujar Presiden Jokowi melalui akun Twitter pribadinya pada hari Minggu (23/7/2023).


Presiden Jokowi juga menekankan pentingnya melindungi anak-anak Indonesia dan mengingatkan seluruh elemen bangsa untuk memberikan kesempatan yang tepat bagi perkembangan mereka.


"Perlindungan dan kesempatan bagi anak-anak untuk berkembang adalah investasi bagi masa depan bangsa," tutup Jokowi.


Sebagai informasi, 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional, sebuah momen penting untuk menghormati, melindungi, dan memenuhi hak-hak anak sebagai penerus bangsa.


Namun, sayangnya, angka kekerasan terhadap anak-anak masih tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya itu, masih ada anak-anak yang tumbuh dan hidup di lingkungan yang tidak seharusnya.


Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Pusat mencatat bahwa sepanjang tahun 2023, atau dari Januari hingga Juni 2023, telah terjadi lebih dari 1.600 laporan kasus anak terkait berbagai masalah. Dari jumlah tersebut, sekitar 400 kasus di antaranya merupakan kasus seksual yang menimpa anak-anak.


KPAI juga melaporkan adanya kasus kejahatan seksual, kekerasan, dan perundungan terhadap anak-anak. Situasi ini membuat KPAI menyatakan bahwa masalah kekerasan terhadap anak sudah berada dalam tahap darurat dan menjadi sumber kekhawatiran.


"Fenomena kekerasan terhadap anak bukan hanya menjadi masalah di Indonesia, tetapi juga menjadi masalah global yang dihadapi dunia. Ribuan laporan aduan telah kami terima, dan kami yakin masih banyak kasus yang belum terungkap," ujar Wakil Ketua KPAI, Jasra Putra.(des)