![]() |
Ilustrasi |
Jakarta - Terdapat sejarah kenapa Indonesia disebut Hindia Belanda pada zaman dahulu. Pasalnya, pemberian nama tersebut tentunya tidak sembarang diberikan begitu saja.
Perlu diketahui bahwa asal mula pemberian nama Hindia Belanda pertama kali dilakukan pada abad ke-17, tepatnya di era penjajahan OC (Vereenigde Oostindische Compagnie).
Ternyata kenapa Indonesia disebut Hindia Belanda pada zaman dahulu dikarenakan Belanda menjajahnya negara Indonesia. Berawal pada tahun 1600, perusahaan Hindia Timur Belanda (VOC) mulai menjajah sebagian wilayah Indonesia, sebagaimana dikutip Okezone.com.
Setelah VOC dihapuskan pada tahun 1796, pemerintah Belanda menguasai Indonesia yang kemudian disebut Hindia Belanda. Penjajahan di Indonesia yang dilatarbelakangi oleh kepentingan ekonomi Belanda digambarkan sebagai “misi pembudayaan”, yaitu anggapan bahwa bangsa Indonesia primitif dan terbelakang dan bahwa Belanda, sebagai bangsa Eropa, akan membudayakan dan memodernisasi mereka.
Dengan begitu diera penjajahan Belanda dan berdirinya VOC, nama Hindia Belanda kemudian mulai dikibarkan. Namun tak berangsur lama ketika VOC dinyatakan bubar serta penjajahan Belanda mulai runtuh dibawah kekuasaan Jepang, lantas nama Hindia Belanda kemudian diganti menjadi negara Indonesia.
Sementara itu pada tahun 1884, seorang guru besar dari Universitas Berlin bernama Adolf Bastian menerbitkan sebuah buku berjudul Indonesien order die Inseln des Malayischen Archipel sebanyak lima volume. Buku inilah yang kemudian mempopulerkan nama Indonesia dikalangan sarjana Belanda.
Warga pribumi pertama yang menggunakan nama Indonesia adalah Suwardi Suryaningrat atau akrab sebagai Ki Hajar Dewantara.
Saat diasingkan ke Belanda tahun 1913 ia mendirikan sebuah biro pers bernama Indonesische Persbureau. Indonesisch merupakan bentuk pelafalan Indonesia dalam Bahasa Belanda. Tahun 1917 Prof. Cornelis van Vallenhoven kembali memperkenalkan Indonesisch sebagai pengganti Indisch (Hindia).(*)