Komentar
.jpg) |
| . |
Rombongan disambut oleh Kepala Unit Pelayanan Teknis Pengembangan Karir & Kewirausahaan (UPT.PKK) UNP Prof. Dra. Asmar Yulastri, M.Pd., Ph.D dan kepala Pusat Kajian Halal UNP Dr. Miftahul Khair beserta tim yang terkait Industri halal, yaitu ahli ekonomi syariah Dr Muhammad Irfan, SE, M.Si dan Halkadri Fitra, SE, MM, Ak dan koordinator edukasi halal Dr. Yaswinda. Juga di pertemuan ini hadir Bunda Een Reffan selaku tokoh UMKM Sumatera Barat.
Pada pertemuan ini, KNEKS berbicara tentang Industri Halal di Sumatera Barat, misalnya optimalisasi Sentra Industri Halal Bersama dan Pembentukan Halal Export Center Sumbar. Dalam pertemuan ini delegasi KNEKS memaparkan tentang bagaimana luasnya penerimaan terhadap ekonomi syariah di semua Kementerian.
Disinggung juga dalam pertemuan ini tentang peluang yang bisa diambil oleh UNP dalam kontribusinya terhadap ekonomi dan keuangan syariah. Sebagai sebuah perguruan tinggi, UNP diharapkan bisa membuat peta jalan sumber daya manusia dan ekonomi syariah, serta membangun inkubator bisnis syariah.
“KDEKS selagi perwakilan KNEKS di daerah berharap UNP terlibat dalam Penyelenggaraan Sekolah Pelopor Penggerak Ekonomi Syariah. UNP bisa melatih guru-guru Ekonomi dan Pendidikan Agama Islam tentang materi ekonomi syariah” harap Wakil direktur KDEKS Sumatera Barat, Dr. Muhammad Sobri.
Prof. Asmar Yulastri, yang juga Ketua Asosiasi Muslimah Pengusaha Indonesia (ALISA) Khadijah ICMI Sumbar menjelaskan tentang peran yang telah dilakukan UNP dalam bidang kewirausahaan dan serta peran UNP terlibat banyak dalam industri halal dan Event Halal UNP berupa Minangkabau Halal Festival September ini. Sementara Dr. M Irfan dari PKH UNP menjelaskan inkubator bisnis di UNP.
Pihak KNEKS juga mengusulkan selain adanya laboratorium halal untuk pemeriksaan, hendaknya juga ada laboratorium pangan halal. Pada laboratorium ini disediakan layanan pengecekan kandungan nutrisi, kalori, karbohidrat, protein dan lain-lain dari produk makanan kemasan ataupun kuliner.(*)