Membanggakan Prestasi di Tengah Perkebunan Sawit, SMAN 1 Timpeh Sekolah Literasi dengan Siswa dan Guru Berprestasi -->

Iklan Atas

Membanggakan Prestasi di Tengah Perkebunan Sawit, SMAN 1 Timpeh Sekolah Literasi dengan Siswa dan Guru Berprestasi

Minggu, 20 Agustus 2023

Firdaus Abie (depan tengah) bersama Kepala SMAN 1 Timpeh Ida Rosiani S.Pd dan guru serta siswa peserta In House Training.


Dharmasraya, fajarsumbar.com - Berada di lokasi yang jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, SMAN 1 Timpeh adalah sekolah yang mungkin belum dikenal luas oleh banyak orang. Namun, ketika menyebutkan nama daerahnya, mayoritas warga Sumatera Barat langsung bisa membayangkan tempat ini. Tersembunyi di tengah perkebunan sawit, sekolah ini telah menjadi tempat yang membanggakan dalam dunia literasi.


Perjalanan menuju SMAN 1 Timpeh tidaklah singkat. Dari Padang, ibukota Sumatera Barat, dibutuhkan waktu lima sampai enam jam dengan mobil untuk mencapai ibukota Dharmasraya di Pulau Punjung, yang hanya berjarak sekitar satu jam perjalanan dari Pulau Punjung. Meskipun berada jauh dari pusat keramaian, sekolah ini memiliki prestasi yang tak bisa dianggap sebelah mata.


Seorang gadis berhijab hitam yang bernama Erza Abianza dan seorang lelaki muda bernama Ikhsan Pirmansyah dengan antusias menyambut penulis saat tiba di sekolah pada sebuah Jumat pagi. Meskipun baru pertama kali berjumpa, rasa akrab langsung terasa dalam salam dan senyuman mereka.


Tidak butuh waktu lama bagi penulis untuk mengenal mereka. Erza Abianza, sang gadis berhijab, merupakan contoh siswa berprestasi di sekolah ini. Ia telah meraih gelar juara dalam Lomba Menulis Opini tentang Kepahlawanan tingkat provinsi, dan berhasil mewakili Sumatera Barat di tingkat nasional. Dibalik kesuksesannya, Erza memberi apresiasi pada dukungan dan bimbingan yang ia terima dari penulis.


Selain Erza, penulis juga berkenalan dengan Ikhsan Pirmansyah, seorang siswa berbakat lainnya. Setya Ningsih, guru Sejarah yang inspiratif dan penuh optimisme, telah memberikan bimbingan pada Erza dan Ikhsan dalam perlombaan tersebut. Bimbingan tersebut membawa hasil gemilang, dengan Erza meraih Juara II dalam tingkat nasional, sementara Ikhsan menjadi Juara I dalam lomba menulis kepahlawanan di tingkat Sumatera Barat.


Keberhasilan siswa-siswi SMAN 1 Timpeh tak terlepas dari peran penting Setya Ningsih. Ia adalah sosok guru Sejarah yang telah membimbing dan memberikan motivasi kepada siswanya. Setya Ningsih mampu membuktikan bahwa dukungan dan bimbingan seorang guru dapat berdampak besar pada prestasi siswa.


Tantangan tak berhenti di tingkat lomba saja. SMAN 1 Timpeh memiliki komitmen untuk meningkatkan literasi di kalangan siswa dan guru. Salah satu langkah yang diambil adalah menerapkan berbagai program literasi, seperti membaca sebelum belajar, kunjungan rutin ke perpustakaan, dan pemasangan karya tulis siswa di pojok baca yang nyaman. Program ini bertujuan untuk membangun karakter siswa dan meningkatkan mutu pembelajaran.


Prestasi sekolah ini juga tercermin pada guru-guru yang berkembang. Salah seorang guru mendapatkan pendidikan literasi digital di luar negeri, membuktikan komitmen sekolah untuk meningkatkan kualitas pengajaran. Impian Kepala SMAN 1 Timpeh, Ida Rosiani, adalah mengantar sebanyak mungkin siswanya lulus ke perguruan tinggi favorit. Meski dihadapkan pada tantangan anak-anak yang lebih memilih bekerja di kebun sawit daripada melanjutkan kuliah, sekolah ini terus berusaha untuk mendorong minat belajar siswa.


Tidak hanya siswanya, guru-guru di SMAN 1 Timpeh juga menunjukkan kemampuan menulis yang menakjubkan. Sebuah In House Training (IHT) Peningkatan Literasi Guru dan Siswa berhasil menciptakan karya-karya menarik dari para peserta. Tulisan mereka bahkan berhasil dimuat di media lokal, seperti Posmetro Padang dan Harian Umum Rakyat Sumbar.


Dalam perjalanan yang panjang, SMAN 1 Timpeh telah membuktikan bahwa prestasi tak hanya tergantung pada lokasi, namun juga semangat, dukungan, dan dedikasi para siswa dan pengajarnya. Meskipun terletak di tengah perkebunan sawit dan jauh dari keramaian, sekolah ini telah membuktikan bahwa literasi adalah kunci sukses untuk masa depan yang lebih cerah. (Abie)