![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengumumkan bahwa saat ini sekitar 77% dari total jumlah Zona Musim (ZOM) di seluruh wilayah Indonesia telah memasuki musim kemarau.
"Dari keseluruhan ZOM yang ada di Indonesia, sebanyak 77% sudah memasuki musim kemarau," demikian pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh BMKG pada Kamis (24/8/2023).
BMKG melaporkan bahwa wilayah-wilayah yang sedang mengalami musim kemarau meliputi Aceh, Sumatera Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian daerah Bengkulu, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Timur, bagian selatan Kalimantan Barat, sebagian besar Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, serta sebagian besar Kalimantan Timur.
Di samping itu, sebagian besar wilayah Sulawesi Utara, Gorontalo, sebagian utara Sulawesi Tengah, sebagian wilayah Sulawesi Selatan, serta sebagian selatan Sulawesi Tenggara, beberapa wilayah Maluku Utara, sebagian wilayah Maluku, sebagian wilayah Papua Barat, dan juga sebagian wilayah selatan Papua juga ikut terdampak oleh musim kemarau.
Selain itu, BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini mengenai risiko kekeringan meteorologis di sejumlah Kabupaten di Provinsi Bali, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Gorontalo, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Tengah.
Tak hanya itu, wilayah Lampung, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Papua, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, serta Sumatera Selatan juga berpotensi menghadapi kekeringan meteorologis dalam dua dasarian ke depan.
"Dalam musim kemarau ini, masyarakat diimbau untuk mengambil langkah-langkah pencegahan guna menghemat penggunaan air. Bagi mereka yang tinggal di dekat kawasan hutan, bijakilah dalam beraktivitas dan tetap siaga menghadapi cuaca kering yang meningkatkan risiko terjadinya kebakaran lahan dan hutan," demikian imbauan yang diberikan oleh BMKG.(des)