![]() |
Pertamina Beberkan Kendala SPBU di Sumbar dalam Penerapan QR Code BBM Subsidi |
Padang - PT Pertamina Patra Niaga mengakui bahwa penerapan teknologi pemindai atau scan QR Code pada Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Sumatera Barat (Sumbar) untuk jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, yakni bio solar, telah mencakup seluruh wilayah.
Seperti yang diketahui, BBM subsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak, sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.
Menurut Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Basuki Trikora Putra, penggunaan QR Code merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa masyarakat menerima haknya dengan tepat.
"Untuk itu, pembelian BBM Subsidi harus menggunakan QR Code," ujar Basuki Trikora Putra.
Hal ini dilakukan oleh Pemerintah semata-mata untuk melindungi kepentingan masyarakat yang berhak menggunakan BBM Subsidi.
Di Sumbar, penggunaan teknologi QR Code untuk BBM subsidi jenis bio solar di SPBU telah mencapai seratus persen, kecuali untuk jenis Pertalite.
Imam Mohamad, selaku Communication and Relations Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, mengungkapkan hal tersebut ketika dihubungi oleh Harian Haluan pada Senin, 31 Juli 2023.
"Untuk penerapan QR Code Subsidi pada produk jenis bahan bakar tertentu (JBT) Bio Solar, sudah mencapai 100 persen di Provinsi Sumbar," kata dia.
Namun, ia menambahkan bahwa terdapat beberapa SPBU yang mengalami kendala, misalnya tersambar petir atau gangguan pada perangkat EDC dan gangguan lainnya.
"Sebagai langkah perbaikan untuk mengoptimalkan layanan, SPBU tersebut mencatat secara manual melalui tab dengan sistem standalone," ujar Imam Mohamad.
Sementara itu, untuk penerapan QR Code pada jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan (JBKP) atau Pertalite di Sumbar belum mencakup seluruh wilayah. "JBKP belum," ungkapnya.(des)