Komentar
 |
| . |
Padang, fajarsumbar.com - Dalam rangka menyukseskan program pemerintah terkait mandatory halal per Oktober 2024 nanti, Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) UNP bekerja sama dengan tim dosen pengabdian masyarakat LP2M UNP mengadakan pelatihan dan rekrutmen calon pendamping sertifikasi halal gratis. Para pendamping ini akan bertugas mendampingi para pelaku usaha mikro kecil (UMK) di Sumatera Barat untuk mendapatkan sertifikat halal gratis dari pemerintah.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di ruang training lantai 1 Masjid Raya Sumbar, 4 hingga 5 Agustus 2023. Peserta yang ikut dalam pelatihan ini adalah utusan dari Karang Taruna Kota Padang dan masyarakat umum yang berminat untuk menjadi pendamping sertifikasi halal.
Ketua pelaksana pengabdian masyarakat LP2M UNP, Miftahul Khair, Ph.D didampingi oleh Kepala LP3H UNP Edi Saputra, menjelaskan bahwa makin besarnya animo masyarakat untuk menjadi pendamping sertifikasi halal gratis, seiring dengan makin banyaknya orang yang mengurus sertifikat halal. Peserta yang ikut pelatihan tersebar dari banyak kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Jumlah peserta pelatihan sesuai dengan kapasitas ruangan dan efektivitas pelatihan adalah 45 orang. Acara Pembukaan dihadiri oleh Ketua Karang Taruna kota Padang, Zalmadi, selaku mitra pengabdian.
Peserta langung mendapatkan materi dari Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah Provinsi Sumatera Barat, Dr. Endrizal, SE, MSi. Kepala Dinas menjelaskan tentang realitas usaha mikro kecil menengah di Sumatera Barat dan realitas tenaga kerja produktif yang ada saat ini. Hal ini mendorong pemerintah provinsi mengadakan inkubasi entrepreneur muda. Dinas Koperasi dan UMKM mempunyai program-program yang sistematis untuk mencapai target ini.
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama, memberikan presentasi tentang regulasi pemerintah terkait dengan jaminan produk halal. Lady Yulia S.Si, M.Si yang merupakan analis sub bidang Pengawasan LPH dan Auditor Halal BPJPH memberikan paparan tentang adanya kewajiban untuk sertifikasi halal menjelang mandatory sertifikat halal untuk produk pangan dan minuman Oktober 2018 ini.
Proses untuk mendapatkan sertifikasi hal ini adalah melalui bantuan dari para pendamping yang disebut dengan Pendamping Proses Produk Halal (P3H). Khusus UNP sendiri sudah memiliki puluhan orang P3H di bawah naungan LP3H UNP yang dipimpin saat ini oleh Edi Saputra S.Pd MSi, dosen FIS UNP.
Pelatihan sendiri diberikan oleh para trainer LP3H UNP yaitu Rahmi Holinesti, STP, M.Si. Afifatul Achyar. S.Si, M.Si, Rahmat Hidayat, S.Pd, M.Si dan Al Ikhlas Lc, MA. Para pendamping halal dari LP3H UNP yang sebelumnya sudah sukses melaksanakan pendampingan UMK untuk sertifikasi halal juga hadir dalam memberikan tutorial penggunaan aplikasi sihalal kepada para peserta pelatihan.
Mereka adalah Hendri Gumekar dari Dharmasraya, Veni Irmi dari Tanah Datar, Syahri dari Solok, Sri Arni dari Pariaman, Hafni Ziad dan Salman dari Padang. Semoga dengan semakin banyaknya petugas P3H semakin membantu masyarakat untuk mendapatkan sertifikat halal pada produk makanan dan minumannya. Hal ini untuk merealisasikan target pemerintah untuk mencapai 10 juta sertifikat halal melalui program SEHATI alias Sertifikat Halal Gratis.(*)
