![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com - PT. Andalan Mitra Presrasi (PT. AMP) Sumatera Barat, menggelar Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Divisi P3MI dan PT AMP Bersama Mitra Kerja Luar Negeri dan Kantor Cabang AMP se Indonesia Tahun 2023 di Whiz Prime Hotel Padang, 21-22 Agustus 2023.
Pada Rakornis kali ini, mengadirkan 3 orang mitra kerja luar negeri sebagai nara sumber, yakni Mr. Stephen Jung Hyun Park from Korea, Wan Roslan BIN Wan Otha dan Haliman BIN Othman dari Malaysia, Fuji Miguel from Japan. Mr. Mykola Zazuliak dari Negara Polandia, juga mitra kerja dari Singapura dan Perwakilan Hongkong.
Direktur Utama PT AMP Sumbar, H. Tafyani mengatakan, Rakornis tersebut bertujuan untuk menyongsong terkait peluang dan tantangan penempatan pekerja migrasi Sumbar di luar negeri, memaksimalkan peran dan fungsi Kantor Cabang, sehingga meningkatnya kualitas dan kuantitas penempatan pekerja migran
Dengan demikian kita harus bersatu, kata H. Tafyani, dengan bersatu baru ada suatu kekuatan, begitu juga dengan pemenahan dari segi kualitas, agar bisa meningkatkan kuantitas.
Apabila tidak berkualitas, katanya, maka kita tidak akan dilirik oleh mitra- mitra kerja diluar negeri.
"Dengan kondisi yang nyata dan fakta hari ini, peluang penempatan migran Sumbar di Malaysia itu, harus kita upayakan melalui penguatan, baik dari segi kualitas maupun kuantitas serta menumbuh kembangkan negara tujuan lain kedepan," ucap Direktur Utama PT. AMP Sumbar dengan sapaan akrab pak Ujang itu.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertran) Propinsi Sumatera Barat Ir. Nizam Ui Muluk. M.Si mengatakan, kerjsama antara PT. AMP Sumbar dengan perusahan mitra kerja luar negeri dalam penempatan pekerja migran Sumbar merupakan salah satu program kerja yang luar biasa. "Upaya yang dilakukan PT. AMP bisa dipertahankan bahkan dapat berkembang lebih baik kedepan.
Seiring dengan hal itu, Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar selalu berupaya bagaimana Sumbar bisa mengrim Sumber Daya Manusia (SDM), baik untuk kegiatan magang maupun penempatan pekerja migran di luar negeri.
Sementara, SDM Sumbar yang mengikuti kegiatan magang di luar negeri periode tahun 2023 hanya 32 orang dengan tujuan Jepang dan Malaysia sebanyak 285 orang yang difasilitasi PT. AMP Sumbar.
Menurut Nizam, pada tahun 2022 Sumbar menempatkan pekerja migran sebanyak 4.000 orang yang diisi lebih kurang 94 persen dari pekerja migran perempuan, sedangkan melalui program antar kerja antar daerah Prov Sumbar dengan tujuan Batam sebanyak 35 orang, namun masih dinominasi kaum hawa.
Prov Sumbar memang punya orientasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021- 2026 tentang program pengriman SDM Sumbar ke luar negeri guna mengisi penempatan pekerja migran.
Upaya tersebut tutur Nizam, selain bertujuan mengurangi angka pengagguran, namun
kondisi daerah Prov Sumbar tidak memiliki pabrik dan industri, begitu juga dengan Sumber Daya Alam (SDA) seperti yang dimiliki Prov lainya dan bisa dikelola sebagai sumber ekonomi.
Menyinggung angka pengangguran di Kota Padang tahun 2023, katanya mencapai 17 persen, sedangkan secara Nasional angka pengguran itu, hanya 5,9 peresn.
Pengangguran tersebut, juga diiring dengan jumlah lulusan yang dihasilkan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta setiap tahun hampir mencapai 50.000 orang.
"Dengan menghasilkan lulusan yang begitu banyak, maka Perguruan Tinggi tersebut, diharapkan bisa bekolaborasi dan menjalin kerjasama dalam usaha penempatan tenaga kerja bersama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," ucapnya.
Melalui Rakornis ini, Ia berharap bisa menghasilkan gagasan dan program kerja yang berkualitas dalam usaha penempatan pekerja migran Sumbar dan mengurangi angka pengangguran didaerah ini.
Ditempat yang sama, Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Barat Bayu Ardi.S.KOM mengatakan, tahun 2023 ini, merupakan tahun kebangkitan untuk penempatan pekerja imigran Indonesia.
Kendati demikian dibutuhkan suatu persiapan, baik dari segi standarisasi maupun kualitas sumber daya migran, sehingga dapat meningkatkan dan menghasilkan produktifitas kerja yang bekualitas.
"Tanpa, mempersiapkan perubahan standar yang berkualitas tentu kita tidak bisa menghasilkan yang lebih baik dan signifikan pada tahun- tahun kedepan," kata Bayu.
"Berdasarkan data yang ada pada BP3MI Sumbar, yakni 3 tahun terakhir ini lebih kurang 2.000 pekerja Imigran asal Sumbar yang bekerja diluar Negeri," katanya.
Ini salah satu upaya dari Pemerintah Pusat dan Daerah dalam rangka mengurangi angka pengangguran di wilayah Sumbar.
"Dengan semangat PT. AMP yang tinggi, maka BP3MI Sumatera Barat mendukung kegiatan Rakornis ini, guna menghasilkan program kerja yang lebih baik dimasa mendatang, dalam usaha penempatan pekerja migran Sumbar keluar negeri.
Tak hanya itu, namun juga dapat mengurangi angka pengangguran di wilayah Sumatera Barat," sembari Ia mengakhiri sambutannya.
Ketua panitia penyelenggara Rakornis PT. AMP Sumbar Drs. Zudarmi. M.Si menyebutkan Rakonis Tahun 2023 yang berakhir 22 Agustus, diikuti 22 perwakilan PT. AMP di seluruh Indonesia.(R.Dz)