![]() |
Efrizal |
Dirinya berharap ke depannya masjid tumbuh, berkembang dan ramai jemaahnya. Disamping bangunan gagah, serta pengelolaan administrasinya juga bagus. Terhindar dari perilku mubazir.
"Sebelummnya, Kami menyampaikan salam maaf dari bapak Pj. Wali Kota Payakumbuh yang berhalangan hadir, karena sedang dinas di luar kota,"Efrizal mengawali.
Dikatakan Efrizal usai membacakan surat At Taubah ayat 13 dalam alquran. "Sebagaimana ketahui, masalah agama adalah tugasnya pemerintah pusat. Walau demikian, pemerintah daerah selaku yang berada di bawah juga bersinergi demi kenyamanan dan ketentraman warganya.
"Saat ini, jumlah mesjid di Kota Payakumbuh hampir 90 buah. Dan masih ada usulan perubahan status dari musala ke masjid. Perubahan ini sebagai gambaran bahwa perekonomian umat semakin baik. Dan ini patut kita syukuri. Kekhawatiran kita, disaat izin mesjid sudah diregistrasi pemerintah, pembangunan keagamaan tidak berjalan sebagaimanaharapan kita bersama,"ungkap Kabag Kesra Efrizal, Kamis (03/08/2023) di aula Serbaguna Kankemenag Kota Payakumbuh.
"Potensi besar pertumbuhan ekonomi islam salah satunya ada di mesjid. Banyak aset yang bosa dikembangkan melalui mesjid. Sebagai contoh di Indonesia ada mesjid Jagokarian di Yogyakarta. Banyak usaha pembangkit pembangun ekonomi umat dijalankan oleh pengurus. Termasuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dari itu, pengurus mesjid di Payakumbuh juga harus melakukan inovasi, agar pertumbuhan ekonomi umat / jemaah terbangun. Pembangunan fisik, mental dan spritual terwujud penuh ketransparanan serta akuntabel dan terbuka,"harapnya.
Efrizal berharap BKM yang baru dikukuhkan kembali membangun semangat kecintaan umat akan pembangunan kesejahteraan melalui mesjid. Pemko Payakumbuh melalui bagian kesra akan terus melakukan pelatihan dan pembinaan kemasjidan.
"Sekarang, masih ada mindset pengurus 'dilarang tidur di mesjid', Bagi masjid yang berada di pinggir jalan raya, ini sebuah berkah. Musafir yang singgah akan membawa reski, termasuk bagi pedagang yang menyewa kios milik mesjid. Dan mereka pun pergi, dipastikan setelah berinfak. Di Payakumbuh, seperti mesjid arsyad dan mesjid Nurul Jannah dan mesjid Nurul Huda, mesjid ini termasuk mesjid Musafir. Pengurus harus piawai mengelolanya, sehingga musafir senang untuk mampir, kapan perlu jadi target persinggahan . Kami juga berharap, kiranya BKM bisa bersinergi dengan semua unsur, agar mesjid juga taat regulasi pengurusan, lakukan dialog dan pendekatan. Sehingga semua mesjid berdiri makmur dengan legalitasnya,"pungkas Efrizal.
Sebelumnya, Kepala Kankemenag Kota Payakumbuh, H Joben menerangkan bahwa BKM di Indonesia sudah ada sejak tahun 2004, namun sempat pakum. Adapun dasar pembentukannya adalah PMA No. 54 tahun 2006, Perpres No. 83 tahun 2015, KMA No. 350 tahun 2014 dan aturan terbaru KMA No 245 tahun 2022.
Secara expecio, Joben selaku Ketua BKM di Kota Payakumbuh berharap BKM bisa kembali digelorakan hingga tingkat kelurahan.
"Pengukuhan ini sesuai surat Ketua Harian BKM pusat. Secara pribadi, Kepala Kankemenag sudah dikukuhkan oleh Kakanwil selaku ketua BKM tingkat provinsi Sumbar,"sebut Joben yang pernah menjabat ketua BKM Kecamatan periode 2004-2010, saat menjabat kepala Kua.
"Selamat dan selamat bekerja sukses. Bagaimana BKM yang terbentuk mampu bersinergi membuat program kerja. Cukup 1 program kerja terbaik, terlaksana baik, dari beberapa (9 bidang) yang ada. Terwujudlah Idarah, Imarah, dan Riayah. Terwujudlah mesjid Ramah Lansia, dengan adanya kursi untuk lansia, Ramah dhuafa, Ramah musafir dan ramah lainnya. Selamat bekerja dan berbuatlah,"pesan Joben.
Dari lima kecamatan yang ada di Payakumbuh, Ketua BKM dijabat Kepala Kua kecamatan dengan pembinanya adalah Camat. Ketua BKM Kota Payakumbuh menekan agar giat berkoordinasi dengan pemerintah dan pengurus mesjid.(ul)