![]() |
ilustrasi |
Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Foods telah mengungkapkan jenis buah terbaik yang memiliki khasiat untuk memberikan umur panjang, atau setidaknya memperpanjang hidup sekitar 4-5 tahun lebih lama. Buah yang dimaksud adalah anggur.
Studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi sekitar 350 gram anggur setiap hari, yang juga termasuk dalam menu tinggi lemak, memberikan manfaat kesehatan yang signifikan. Beberapa manfaat yang ditemukan meliputi mengurangi risiko masalah hati berlemak, meningkatkan kadar gen antioksidan, dan secara keseluruhan memperpanjang angka harapan hidup dengan meningkatkan kesehatan.
Hasil studi ini diungkapkan oleh salah satu penulisnya, John Pezutto dari Western England University, yang memperkirakan bahwa dengan mengonsumsi anggur secara teratur, seseorang dapat memperpanjang umur sekitar empat hingga lima tahun lebih lama.
Namun, penting untuk dicatat bahwa studi ini masih terbatas pada objek penelitian tikus. Oleh karena itu, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memastikan pengaruh konsumsi anggur terhadap kesehatan manusia.
Anggur sendiri diketahui mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Dalam 150 gram anggur hijau atau merah, terdapat kalori sebanyak 104, karbohidrat sebanyak 27 gram, protein sebanyak 1 gram, lemak sebanyak 0,2 gram, dan serat sebanyak 1,4 gram. Selain itu, anggur juga kaya akan nutrisi lainnya seperti tembaga (21% dari kebutuhan harian), vitamin K (18%), tiamin (9%), riboflavin (8%), vitamin B6 (8%), kalium (6%), vitamin C (5%), mangan (5%), dan vitamin E (2%).
Manfaat anggur dalam memperpanjang angka harapan hidup diduga didapat dari senyawa antioksidan yang terkandung di dalamnya. Senyawa antioksidan ini berperan dalam melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit kronis.
Ahli gizi terdaftar, Laura McDermott, menyatakan kegembiraannya atas penelitian ini, karena akan mendorong lebih banyak studi tentang antioksidan dan peran mereka dalam mengelola serta mencegah penyakit secara umum. McDermott menambahkan bahwa kandungan antioksidan pada anggur membantu tubuh melawan peradangan, terutama melalui senyawa seperti resveratrol, katekin, quercetin, dan anthocyanin.
Anggur juga mengandung fitonutrien yang bersifat anti-inflamasi dan antioksidan, yang dapat membantu menjaga sel dan DNA tetap sehat. Dengan menggabungkan anggur dalam diet seimbang, tubuh dapat melawan radikal bebas dan menurunkan stres oksidatif.
Meskipun hasil penelitian ini menjanjikan, tetap diperlukan penelitian lebih lanjut dan uji coba pada manusia untuk memastikan efek yang lebih konklusif terkait konsumsi anggur dalam meningkatkan angka harapan hidup dan manfaat kesehatannya.(des)