Tidak Benar Industri Manufaktur Mengalami Penurunan terhadap PDB Naional -->

Iklan Atas

Tidak Benar Industri Manufaktur Mengalami Penurunan terhadap PDB Naional

Selasa, 08 Agustus 2023

 

.

Padang, fajarsumbar.com - Sebanyak 230 orang mahasiswa baru Politeknik ATI Padang Tahun Akademik 2023/2024 mengikuti kegiatan Matrikulasi di Gedung serbaguna Maigus Mak'ruf Jalan Adinegoro Bungo Pasang Tabing Padang Sumbar, Senin (07/08/2023).

Kegiatan Matrikulasi tersebut diikuti mahasiswa baru Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) Prestasi dan Jarvis Bersama.

Tampak hadir Staf Khusus Menteri Prindustrian RI Febri Hendri Antoni Arif, Direktur Politeknik ATI Padang, Pudir I, Pudir II, Pudir III, kemudian Kajur- kajur, Direktur Politeknik ATI Padang Periode 2006/2019 Dr. M. Arifin. SE. MM, Kabag Umum Politeknik ATI Padang dan Kepala SMAKPA, Nasir.

Pada kesempatan tersebut, Staf Khusus Menteri Prindustrian RI Febri Hendri Antoni Arif mengatakan, sektor industri manufaktur telah memberikan  kontributor paling terbesar dalam upaya menopang pertumbuhan ekonomi Nasional.

Pada triwulan I Tahun 2023, sumbangan industri manufaktur terhadap Produk Domestik Bruto
(PDB) Nasional mencapai 16,77 persen dan mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya pada triwulan IV Tahun 2022 sebesar 16,39 persen.

"Dengan demikian tidak benar sektor industri manufaktur itu mengalami penurunan terhadap  menopang PDB Naional, kata Febri, ketika memberikan sambutan pada pembukaan kegiatan Matrikulasi mahasiswa baru Jalur Penerimaan Vokasi Industri (Jarvis) Prestasi dan Jarvis Bersama Politeknik ATI Padang Tahun Akdemik 2023/2024 di Aula Maigus Mak'ruf Jalan Adinegoro Bungo Pasang Tabing Padang Sumbar, Senin, (07/08/2023).

Menurutnya, berdasar Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada semester satu Tahun 2023, bahwa kotribusi industri manafaktur terhadap PDB Nasional nencapai 4 persen, bukan dibawah nol persen.

Pada sektor industri manufaktur tersebut investor yang berinfestasi cukup besar, seperti di sektor industri baja, minyak goreng. "Apalagi sektor industri otomotif, industri makanan serta minuman tumbuh dan berkembang, begitu juga dengan sektor ketenagakerjaan," katanya."

Disisi lain Febri mengakui, memang ada sejumlah industri, seperti pabrik industri pakaian (konfeksi) produksinya mulai mangalani penurunan, sehingga tidak lagi mampu membiayai kegiatan produksi dan gaji karyawan.

Salah satu penyebabnya, karena banyaknya produksi pakaian impor yang masuk dan beredar di Indonesia bahkan diminati oleh sejumlah warga.

Staf kusus Menteri Peridustrian itu, juga menyebutkan, mahasiswa yang lolos dan bisa kuliah pada Politeknik ATI Padang ini, merupakan putra- putri terbaik bangsa.

Rasio untuk masuk ke Politeknik Padang binaan Kementerian Peridustrian RI ini, satu orang berbanding empat, artinya adik- adik yang lolos telah mengalahkan 4 orang colon mahasiswa lainnya, sembari mengakhiri sambutanya.

Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Edwar. M.Pd mengatakan, kegiatan martikulasi ini, merupakan salah persiapan dan gambaran bagi mahasiswa baru untuk mengisi kuliah, sehingga tidak merasa berat ketika menjalani kuliah pada program studi (prodi) masing- masing.

Kegiatan martikulasi ini, juga diikuti mahasiswa yang lulus seleksi melalui Javis Prestasi pada bulan Januari 2023 dan Jarvis Bersama yang dilakukan secara bersama dengan Badan Pengembanga Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenperin RI dan Akademi Komonitas di seluruh Indonesia.

Kegiatan martikulasi tersebut kata Ester, juga akan diadakan lagi pada bulan September 2023, seiring dengan kegiatan mahasiswa baru Tahun Akademik 2023/2024.

Kegiatan mahasiswa baru yang perkirakan berjumlah 530 orang itu, terdiri dari mahasiswa Jarvis Prestasi, Jarvis Bersama, Jarvis Reguler dan mahasiswa program beasiswa Badan Pengelola Dana Kelapa Sawit (BPDPKS) dari berbagai daerah di Indonesia.

"Dari segi proses pelaksanaan kuliah mahasiswa Diploma Tiga (D III) Politeknik ATI Padang itu, menurut Ester, kegiatan kuliah di kampus hanya selama 2 tahun (4 semester) dan 1 tahun harus mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) pada Industri, sedangkan untuk D 4 tidak jauh berbeda dengan D III, namun kuliah dikapus selama 3 tahun (6 semeser) dan 1 tahun lagi mengikuti KKP di Industri," sebut Ester.

Mahasiswa yang akan mengikuti KKP, Politeknik ATI Padang telah menjalin kerjasama hampir mencapai 100 perusahaan  industri yang tersebar di seluruh Indonesia.

Disisi lain Ester menyebutkan, di Indonesia terdapat 13 Perguruan Tinggi Negeri binaan BPSDMI  Kemenperin RI terdiri dari 13 institusi pendidikan yang terdiri Politeknik dan Akademi Komunitas, termasuk Politeknik ATI Padang.

Sementara itu, biaya kuliah semester yang diberlakukan Politeknik ATI  Padang, tuturnya masih dibawah rata- rata Perguruan Tinggi Negeri lainya.

Mahasiswa sangat beruntung dan merupakan kesempatan besar agar bisa memanfaatkan subsidi pemerintah ini untuk mengikuti kuliah yang didapatkan melalui Politeknik ATI Padang.

Dengan subdidi dari pemerintah, maka mahasiswa D III hanya membayar uang kuliah 2 juta 500 dan IV 3 Juta per/semester," ucap Ester.

Setelah selesai menjalani pendidikan nanti, diharapkan mahasiswa bisa diserap dan langsung untuk memenuhui  kebutuhan industri, karna Spesialisasi Politeknik ATI Padang adalah Industri Agro.

Katanya, banyak industri agro di Indonesia dan diharapkan mahasiswa bisa mengikuti kegiatan magang pada industri- industri di Indobesia itu

Selama ini, Ia membenarkan, memang banyak mahasiswa Politeknik ATI Padang yang diberi kesempatan untuk mengikuti kegiatan magang pada industri, seperti industri di Prov Jatim, Prov Kaltim, Prov Jabar, Prov Kalbar dan di daerah Sumatera.

Dengan mengikuti kegiatan magang maupun KKP mahasiswa bisa melihat dan merasakan bekerja pada Industri dalam upaya mempersiapkan diri untuk bekerja pada sektor Industri nanti," tutupnya.

Ditempat yang sama Pudir I Politeknik ATI Padang Dr. Harmiwati, ST, MT menjelaskan, setelah kegiatan martikulasi tersebut, dilanjutkan dengan pembelajaran sistem blok, yakni mengelompokkan jam belajar secara efektif mata kuliah dalam satu waktu.

Mata kuliah tersebut di blok dalam satu waktu pembelajaran utuh sehingga mahasiswa akan mendapatkan materi pembelajaran yg penuh dalam 1 waktu dan tidak terputus pada setiap minggu seperti yang selama ini dijalankan

Lebih lanjut Harmiwati menuturkan, kegiatan martikulasi mahasiswa baru Jarvis prestasi dan Jarvis bersama yang berjumlah 230 orang itu, terdiri dari 5 program studi (prodi) meliputi prodi Teknik Industri Agro 37 orang, prodi Teknik Kimia Bahan Nabati 35 orang, prodi Analisis Kimia 63 orang, prodi
Manajemen Logistik Industri Agro 71 orang dan

D IV prodi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan 24 orang.

Disela kegiatan Matrikulasi mahasiswa baru tersebut, juga diisi dengan testimoni alumni Politeknik ATI Padang Yoga Kurniawan terkait suka dan dukanya untuk nendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan hati nurani yang diinginkan selama ini.

Alumni prodi Teknik Kimia Bahan Nabati Politeknik ATI Padang Tahun 2017 itu mengatakan, setelah menamatkan kuliah di Politeknik ATI Padang saya diterima bekerja pada  PT Ecogreen Oleochemicals Batam kemudian
keluar dari PT Ecogreen Oleochemicals itu kembali melamar pekerjaan dan diterima di PT Kimia Farma Bali.

Menutut Yoga, kendati telah bekerja pada perusahaan BMN, namun Ia bertekad untuk mendapatkan pekerjaan pada perusahaan teknik kimia yang termasuk 10 terbesar di Germany itu.

"Alhamdulilah, setelah melalui proses seleksi didukung dengan bahasa Germany yang cukup serta diiringi doa, tekat, semangat dan rasa optimis yang tinggi, saya diterima bekerja pada perusahaan yang harapkan selama ini.

Menurut Yoga, pekerjaan yang ditekuninya perusahaaan tempat di Germany itu bergerak di bidang Epurio Industri, seperti pembuatan produk industri LCD hape, TV sensor dan lainya.

"Kepada adik- adik yang sedang menjalani kuliah, jalani proses pendidikan tersebut dengan benar, disiplin, konsisten dan penuh semangat dan mimpi untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan," harap putra Kota Padang Panjang itu.(R-Dz)