![]() |
Kebakaran hutan dan lahan di Kalimantan Barat kembali menelan korban jiwa. |
Ketapang - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah Kalimantan Barat kembali mengakibatkan korban jiwa. Seorang pria berinisial AS (25) diduga telah meninggal dunia akibat terperangkap dalam kobaran api saat mencoba membuka ladang menggunakan metode pembakaran di daerah Sungai Laur, Kabupaten Ketapang.
Menurut Kapolres Ketapang, AKBP Tommy Ferdian, kejadian tersebut terjadi pada Rabu (23/8/2023). "Korban diduga tewas karena terjebak dalam situasi api dan menghirup asap yang berbahaya," ungkap Tommy. Dalam konteks ini, pihak berwenang telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar tidak menggunakan cara membakar saat hendak membuka lahan pertanian.
Sebelumnya, sebuah peristiwa serupa terjadi di Kabupaten Kapuas Hulu, di mana seorang ibu rumah tangga menjadi korban pada Jumat (18/8/2023). Diketahui bahwa korban berinisial DS terperangkap dalam api dan pingsan akibat usaha membakar lahan untuk keperluan pertanian. Meskipun demikian, suami korban berhasil selamat dari insiden tersebut.
Keadaan berubah ketika prajurit TNI dari Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10 Brajamusti yang sedang melaksanakan patroli perbatasan berhasil menyelamatkan mereka. Mayor Arm Ady Kurniawan, komandan Satgas Pamtas RI-Malaysia Yonarmed 10 Brajamusti, menjelaskan, "Ketika kami sedang berpatroli, kami mendengar teriakan minta tolong. Setelah kami mendekati sumber suara, kami menemukan tiga orang, satu di antaranya telah meninggal dunia akibat luka bakar."
Kejadian ini menyoroti bahaya yang terkait dengan metode pembakaran lahan untuk membuka ladang, terutama di tengah kondisi yang rentan terhadap kebakaran seperti saat ini. Pihak berwenang terus menerus mengimbau masyarakat untuk mematuhi pedoman yang ada dan menghindari praktik-praktik yang dapat menyebabkan risiko kebakaran yang merugikan bagi lingkungan dan jiwa manusia.(dj)