Komentar |
| . |
Hal tersebut diungkapkan Ketua Panitia Pirek Unand Prof. Dr. Eng Febrin Anas Ismail MT, usai proses pencabutan nomor urut sementara 12 balon Unand periode 2023- 2028 di Lantai 4 Gedung Rektorat Unand Linau Manis Padang, Selasa (26/09/2023).
Menurutnya, pencabutan nomor urut sementara Balon Rektor Unand itu, selain dihadiri 12 Balon Rektor, juga disaksikan oleh awak media, panitia pemilihan Rektor dan lainnya.
Berdasar pantauan fajarsumbar.com, pengundian nomor urut sementara itu, diikuti 12 dosen yang menjadi bakal calon Rektor.
Dua balon, Prof Dr dr Afriwardi SH SpKO MA dan Prof Dr Apt Fatma Sri Wahyuni PhD berhalangan hadir dan mengutus perwakilannya untuk mengambil undian nomor urut sementara itu.
Penarikan nomor urut dilakukan berdasar pendaftar pertama yang memasukkan berkasnya hingga pendaftar terakhir.
Setelah itu, masing-masing kandidat mengambil kertas yang telah ditutup nomornya dengan menggunakan isolasi yang sebelumnya sudah disiapkan oleh panitia pemilihan Rektor.
Setelah diambil, para kandidat membuka kertas itu secara serentak dan disaksikan seluruh panitia pemilihan Rektor dan awak media.
Wakil Rektor III Unand Ir Insannul Kamil MEng PhD IPM ASEAN Eng mendapat nomor urut sementara 1.
Anggota MWA Unand Dr Ir Munzir Busniah MSi nomor urut 2, Dekan Fakultas Teknologi Pertanian Dr Ir Arlius MSc nomor urut 3.
Dosen Hukum Unand Dr Charles Simabura SH MH nomor urut 4, Dekan Fakultas Kedokteran Prof Dr dr Afriwardi SH SpKO MA nomor urut 5.
Selanjutnya, Dekan Fakultas Masyarakat Defriman Djafri SKM MKM PhD nomor urut 6.
Guru Besar Fakultas Teknologi Pertanian Prof Dr Ir Novizar MSi nomor urut 7 dan Guru Besar Fakultas Farmasi Prof Dr Apt Fatma Sri Wahyuni PhD nomor urut 8.
Kepala LP2M Dr Ing Uyung Gatot S Dinata nomor urut 9, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr Efa Yonnedi SE MPPM Akt CA CGRP nomor urut 10.
Guru Besar Fakultas Teknik Prof Ikhwana Elfitri ST MT PhD nomor urut 11 dan Direktur Sekolah Pascasarjana Prof Dr rer soz Nusyirwan Effendi nomor urut 12.
"Setelah pengundian nomor urut sementara ini, Majelis Wali Amanat (MWA) akan melakukan rapat pleno untuk memutuskan nomor urut definitif tanggal 29 September," ulas Febrin.
Menyinggung adanya sejumlah dosen menggugat tahapan terkait Pilrek Unand, menurut Febrin, semua prosedur terhadap
Pilrek Unand 2023-2028, seluruh
regulasinya sudah disampaikan ke MWA.
Tahapan pemilihan Rektor ini sudah dan atas persetujuan MWA Unand.
Febrin juga membantah proses Pilrek Unand bertentangan dengan Peraturan Pemerintah (PP) soal MWA punya kewenangan.
“Tidak semua sudah disetujui MWA Unand,” katanya.
Ketika kegiatan penjaringan oleh dosen di Auditorium nanti, setiap dosen memilih tiga nama dari calon.
Lanjut Febrin ke12 Balon Rektor Unand itu, semuanya sudah terverifikasi kelengkapan syarat maju sebagai Calon Rektor Unand.
Sebelum penjaringan oleh dosen, maka ke 12 Balon bisa melakukan kampanye secara pasif maupun aktif
Tidak ada pembatasan dalam kampanye aktif siapa saja lembaga di Unand ini, silahkan fasilitasi Balon Rektor, baik dari Tenaga pendidik (Tendik), Mahasiswa maupun Alumni.
"Semua kita beri ruang untuk memaparkan visi, misi dan program kerja," ucapnya.
Dari segi penetapan Balon Rektor yang lolos Administrasi oleh MWA tanggal 29 September 2023.
Kemudian dilanjutkan dengan penjaringan bakal calon Rektor oleh dosen tanggal 3 Oktober dan penetapan balon yang lolos penjaringan oleh MWA tanggal 4 Oktober.
Setelah itu, dilanjutkan dengan penyaringan Balon Rektor oleh SAU tanggal 18 Oktober dan penetapan Balon Rektor oleh MWA pada tanggal 20 Oktober 2023.
"Pemilihan Rektor oleh MWA tanggal 31 Oktober 2023 dan pelantikan Rektor terpilih tanggal 24 November 2023,” kata anggota MWA itu.(*)