Dosen Politeknik ATI Padang, Bantu UKM Tingkatkan Kualitas Madu Galo- Galo -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Dosen Politeknik ATI Padang, Bantu UKM Tingkatkan Kualitas Madu Galo- Galo

Kamis, 07 September 2023
.

Padang Pariaman, fajarsumbar.com - Tim PKM dosen Politeknik ATI Padang diketuai Edo Rantou Wijaya, M.T. dan anggota Khairul Akli, M.T. Nofan Hadi Ahmad, M.T. Indah Kurnia Ramadhani, M.T. dan Nadhilah Zahrina, M.T. melakukan pembinaan terhadap UMKM Madu Syukri di Kecamatan Sungai Geringging, Kabupaten Padang Pariaman.


UMKM Madu Syukri ini didirikan pada tahun 2015 oleh Muhammad Syukri merupakan UMKM yang memiliki peternakan lebah Trigona sp. dan memasarkan madu galo-galo murni berkualitas.

Usaha ini berawal dari ketertarikan Syukri untuk membudidayakan lebah Trigona sp. atau biasa disebut galo-galo (lebah tanpa sengat).

Saat ini, UMKM Madu Syukri telah memiliki kurang lebih 152 log (sarang lebah Trigona sp.). Log yang dimiliki didapatkan dari berbagai sumber antara lain pembelian kepada peternak lain dan pencarian log di hutan-hutan daerah Sumatera Barat. Jenis lebah Trigona sp. yang dibudidayakan saat ini adalah Trigona terminata, Trigona itama, dan Trigona toraxhica.

Sejak awal pandemi Covid-19, madu galo-galo mengalami lonjakan permintaan yang cukup tinggi. Hal ini dikarenakan tingginya kandungan antioksidan dan asam propanoid, sehingga membuat madu galo-galo memiliki khasiat lebih tinggi dibandingkan madu hutan bersengat (Apis sp.).

Tingginya demand menyebabkan UMKM mulai melirik usaha madu Trigona sp. Sekilas, kedengarannya madu galo-galo memiliki potensi yang sangat besar. Namun potensi yang besar ini juga memiliki beberapa tantangan dalam hal produksi.

Tantangan yang pertama disebabkan oleh proses panen madu galo-galo berbeda dengan proses panen madu hutan bersengat. Jika madu madu hutan bersengat liar dipanen dengan langsung memotong sarang lebah dan kemudian ditiriskan, madu galo-galo dipanen dengan cara dihisap menggunakan alat hisap.

Namu sangat sayangkan, alat panen yang banyak dijual secara komersil saat ini tidak mampu memenuhi harapan, karena sering mengalami kerusakan setelah beberapa kali pakai.

Proses panen madu di UMKM Madu Syukri masih bersifat manual sehingga menyebabkan proses panen berjalan secara tidak efektif dan tidak efisien.

Kedua, madu lebah tanpa sengat cenderung memiliki kadar air tinggi membuat madu galo-galo memiliki kadar air yang sangat tinggi. Kadar air berpengaruh terhadap kualitas madu.

Madu yang memiliki kadar air yang tinggi cenderung memiliki kualitas yang rendah. SNI menetapkan kadar air di dalam madu adalah sebesar 22%.

Untuk mengurangi kadar air dalam madu, UMKM Madu Syukri masih menggunakan cara tradisional yaitu mengandalkan penguapan yang tentunya membutuhkan waktu yang lama.

Kegiatan PKM meliputi pembuatan merek dagang, pembuatan alat hisap madu, dan pembuatan dehumidifier. Penyerahan label dan alat yang sudah dibuat dilakukan secara langsung pada hari Rabu, 26 Juli 2023. Edo mengatakan,

“Melalui kegiatan ini, diharapkan UMKM Madu Syukri dapat lebih mudah melakukan pemasaran dan pengembangan usaha, meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses panen madu, mempercepat proses pengurangan kadar air dan meningkatkan kualitas madu.

Selain itu, kegiatan ini diharapkan menjadi jaminan bagi masyarakat dalam mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh UMKM Madu Syukri.”(Rel/Atip)