Komentar |
| Ustaz Abdul Somad (UAS) |
Riau - Munculnya kabar mengenai panggilan polisi kepada Ustaz Abdul Somad (UAS) dan sahabatnya telah menciptakan kehebohan di kalangan masyarakat. Panggilan tersebut bermula dari kasus yang terjadi di Pulau Rempang.
Dalam ceramahnya di acara Maulid Nabi Muhammad 1445 H, Habib Rizieq mengungkapkan bahwa awalnya ia mendengar kabar bahwa UAS mendapat panggilan polisi terkait kasus di Pulau Rempang. Kabar ini mengejutkan banyak pihak yang mendukung UAS.
Namun, beberapa saat kemudian, Rizieq menerima klarifikasi bahwa panggilan polisi sebenarnya ditujukan kepada sahabat UAS yang bernama Ustaz Burhan. Rizieq menjelaskan bahwa Ustaz Burhan adalah sosok yang memiliki reputasi baik di mata banyak orang. Ia dikenal karena kebaikan hatinya, seperti memberikan makanan kepada anak yatim, janda-janda, dan orang miskin.
Rizieq menceritakan bahwa Ustaz Burhan juga memberikan bantuan kepada masyarakat Pulau Rempang yang sedang melakukan demonstrasi dengan memberikan makanan dan minuman kepada mereka.
"Ia dengan baik hati memberikan makanan dan minuman kepada warga Rempang yang sedang melakukan demonstrasi menuntut keadilan di Batam. Namun, ironisnya, Ustaz Burhan kemudian dipanggil oleh polisi," lanjut Rizieq.
Surat panggilan tersebut menyebutkan bahwa Ustaz Burhan diduga melakukan pelanggaran hukum karena terlibat dalam perbuatan pidana yang terjadi selama demonstrasi tersebut.
Namun, Rizieq menekankan bahwa demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Pulau Rempang adalah bentuk unjuk rasa mereka untuk mengekspresikan tuntutan mereka. Ia juga menegaskan bahwa jika terjadi kerusuhan, hal itu merupakan persoalan terpisah yang harus ditangani secara adil.
"Kami berharap agar mereka tidak dituduh sebagai penjahat," pungkasnya, menyoroti pentingnya memahami konteks dan peran Ustaz Burhan dalam insiden tersebut. (by)