Komentar |
| . |
Bandung - Hendry CH Bangun terpilih sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), mengalahkan petahana Atal S Depari dengan selisih enam suara. Zulmansyah Sekedang menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen).
Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PWI dilaksanakan dalam Kongres XXV PWI di El Hotel Kota Bandung, Jawa Barat, Selasa, 26 September 2023. Proses pemungutan suara berlanjut hingga dini hari Rabu, 27 September 2023, dan pada akhirnya Hendry CH Bangun terpilih.
Sebagai ketua terpilih, ia akan memimpin Dewan Pimpinan Pusat PWI hingga tahun 2028.
Pemilihan Ketua Dewan Pimpinan Pusat PWI melibatkan dua putaran dengan total 88 pemilih yang berhak memberikan suara.
Awalnya, dalam putaran pertama, terdapat tiga calon untuk Ketua Dewan Pimpinan Pusat PWI, yaitu Atal S Depari (petahana), Hendry CH Bangun (mantan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat PWI periode 2008-2018), dan Zulmansyah Sekedang (Ketua PWI Riau).
Setelah putaran pertama, Atal S Depari memperoleh 40 suara, Hendry CH Bangun mendapatkan 39 suara, dan Zulmansyah mendapat 9 suara. Dengan hasil ini, Atal S Depari dan Hendry CH Bangun melanjutkan ke putaran kedua.
Di putaran kedua, Atal S Depari meraih 41 suara, sedangkan Hendry CH Bangun meraih 47 suara.
Setelah terpilih menjadi Ketua Dewan Pimpinan Pusat PWI, Hendry CH Bangun mengusulkan agar Zulmansyah Sekedang menjadi Sekretaris Jenderal PWI. Selanjutnya, Zulmansyah Sekedang dan Farianda dari PWI Sumut akan membentuk tim yang akan bekerja selama satu bulan untuk menyusun kepengurusan.
Selain itu, Sasongko Tejo terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Dewan Kehormatan, yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dewan Kehormatan. Dewan Kehormatan memiliki tugas mengawasi pelaksanaan Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan dan memiliki misi untuk menggali potensi daerah. Misi ini dijabarkan dalam 10 program strategis:
PWI sebagai rumah bersama, baik PWI Pusat maupun PWI Daerah memiliki peran yang sama.
- PWI adalah tempat bagi gagasan-gagasan.
- PWI aktif dan hadir di berbagai tempat.
- Mendukung partisipasi dan aspirasi daerah.
- Meningkatkan pemahaman ideologi kebangsaan PWI.
- Meningkatkan manajemen Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
- Menata ulang pengelolaan dan pelatihan wartawan sehingga menjadi holistik.
- Membentuk lembaga penelitian dan pengembangan jurnalisme.
- Menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi, khususnya untuk meningkatkan kemampuan jurnalistik.
- Memberikan UKW secara gratis, setidaknya satu kali.
Itulah program kerja yang akan dijalankan oleh Hendry CH Bangun. (*)