Ulakan - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 17 Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman mendapatkan kunjungan edukasi tentang “Soil Transmitted Helminth dan Perilaku Nyamuk Penular Penyakit” dari Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Andalas (Unand) Padang.
"Kegiatan ini, dalam rangka Dies Natalis Ke-68 FK Unand, melalui Pengabdian Masyarakat Departemen Parasitologi. Yakni mengadakan sejumlah kegiatan yang tersebar pada beberapa titik lokasi di Sumatera Barat (Sumbar)" kata Ketua Tim Pengabdian Prof.Dr.Nuzulia Irawati, MS ketika memberikan penyuluhan kesehatan di SDN 17 Ulakan Tapakih, Sabtu (02/09/2023).
Profesor Nuzulia menyebut, kegaiatan ini dilakukan sebagai kontribusi dan bentuk kepedulian kami para dosen, dan mahasiswa dalam mengedukasi masyarakat terkait perilaku kesehatan dan budaya hidup sehat di Sumbar.
Di Padang teman-teman kami, ungkap Profesor yang ceria ini, mengadakan semacam acara sepeda santai dan gerak jalan jantung sehat. Seperti di Alahan Panjang dan Kabupaten Padang Pariaman, kami mengadakan penyuluhan kesehatan. Nah, di Padang Pariaman, SDN 17 Ulakan Tapakih inilah yang kami jadikan tempat pemberian penyuluhan kesehatan.
"Kedatangan kami disambut dengan gembira, dan secara antusias mendengarkan materi penyuluhan kesehatan yang disampakan kepada warga sekolah. Terima kasih dan apresiasi kami atas sambutan Tim ini" ucap Dosen FK Unand itu.
Sementara itu, Kepala SDN 17 Ulakan Tapakis, Alfian Tarmizi, M.Pd merasa bersyukur yang dalam kepada Allah SWT. Karena, SDN 17 ia pimpin mendapat kunjungan dari pakar-pakar kesehatan untuk memberikan pemahaman kesehatan kepada warga sekolah.
"Alhamdulillah, luar biasa dan anugerah Allah atas kedatangan Tim Edukasi FK Unand di SDN 17 ini. Semoga atas kunjungan tentang penyuluhan kesehatan dari Perguruan Tinggi tertua di Sumatera ini, menjadi momentum bersejarah buat Sekolah dan warga masyarakat disini" ungkap Alfian Tarmizi terharu.
Ia mengemukakan, dengan mendapatkan edukasi penularan cacing melalui tanah dan penularan DBD, Kaki Gajah, Malaria oleh nyamuk, maka kami sangat wellcome terhadap acara ini.
"Kedepannya, kami mau bekerjasama dengan pihak FK Unand dalam penanganan tindak lanjut dari Tim Medis. Dalam hal ini, bila ditemukan sejenis spesies cacing atau protozoa dalam fases siswa kami nantinya. Tentu, kerjasama ini melalui pimpinan kami dari Pemdakab Pariaman bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan" tutur Alfian Tarmizi berharap.
Tim Pengabdian Masyarakat Departemen Parasitologi ini diketuai Prof.Dr. Nuzulia Irawati, MS dengan anggota DR Hasmiwati, M.Kes, DR Adrial, M.Kes, DR. Dr Nurhayati, M.Biomed, dr Diah, Yanti Rahayu, M.Biomed.
Tim ini didampingi oleh 2 (dua) orang Mahasiswi adalah Nurul Arbaniyah dan Deany Putri Nayla.
Pembicara pertama DR. Dr. Nurhayati, M.Biomed, menyebut alasan pemilihan SDN 17 ini sebagai lokasi tempat penyuluhan kesehatan, dikarenakan berada di pinggiran pantai.
Dijelaskan, biasanya tempat ini jadi endemi tempat berkembangnya cacing dan protozoa. Cacing tambang merupakan hewan halus yang tidak kasat mata yang dapat masuk ketubuh manusia melalui pori-pori kulit.
Pencegahannya, kata dia, dengan cuci tangan pakai sabun, potong kuku yang rutin dan pakai sendal/alas kaki bila keluar rumah.
Sedangkan pemateri DR. Hasmiwati, M.Kes dan DR. Adrial, M.Kes menjelaskan tentang peran nyamuk Aedes Aegypti penular DBD dan nyamuk Malaria serta nyamuk penyebab penyakit cikungunya/kaki gajah.
Untuk pencegahannya, ungkap Hasniwati dan Adrial, dengan gerakan 4 M (menguras, menutup, mengubur dan menabur) serta budaya bersih-bersih rumah dan lingkungan untuk meminimalisir perkembangan nyamuk-nyamuk tersebut.
Acara ini disambut baik oleh para guru, orang tua murid dan siswa. Terbukti, begitu banyak pertanyaan yang dilontarkan terkait penyuluhan ini.
Di akhir acara diadakan sesi tanya jawab dan bagi-bagi snack dan botol sampel tinja untuk dibawa orang tua pulang guna pemeriksaan fases siswa kelas 1-3 SDN 17 Ulakan Tapakis untuk diperiksa di labor. (AL/sa)