Komentar |
| Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas |
Jakarta - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, atau yang akrab disapa Gus Yaqut, tengah melakukan kajian terhadap skema cicilan pelunasan biaya haji. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi beban calon jemaah haji, khususnya jika setoran awal yang harus dibayarkan meningkat.
"Skema yang kita persiapkan belum sampai ke kenaikan (biaya haji), tetapi kita mengusulkan formula cicilan pelunasan agar supaya calon jemaah tidak terlalu berat," ungkap Menag Yaqut pada Selasa (19/9/2023).
Saat ini, sistem yang berlaku adalah calon jemaah haji harus membayar setoran awal. Baru ketika Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) ditetapkan, mereka wajib melunasi biaya tersebut dalam satu pembayaran tunggal. Namun, Menag mengusulkan agar skema pelunasan ini diubah sehingga calon jemaah tidak merasa terbebani. Dengan perubahan ini, para jemaah akan diberikan tenggat waktu untuk melunasi ongkos haji yang telah ditetapkan.
"Kalau kemarin kan harus langsung lunas. Nah, sekarang dibolehkan untuk melakukan cicilan supaya agak ringan saat melakukan pelunasan," tambah Gus Yaqut. Usulan ini akan dibahas bersama Komisi VIII DPR. Sebelumnya, rencananya akan dilakukan evaluasi keuangan haji bersama Komisi VIII DPR pada tanggal 27 September 2023 mendatang. "Kemudian nanti, Insya Allah, di pertengahan Oktober sudah mulai pembahasan untuk pelaksanaan haji tahun depan," tutup Yaqut.(des)