![]() |
. |
Padang, fajarsumbar.com - Kelahiran Nabi Muhammad Saw. adalah titik tolak bagi umat Islam yang mengemban nilai-nilai sejati yang berasal dari Allah dan diserahi tugas menyelamatkan manusia dari perbudakan, serta mengubah wajah dunia dengan rahmat, di mana Islam adalah agama rahmat bagi alam semesta, dan obor petunjuk bagi semua manusia.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang Prof. Ganefri, Ph.D. pada Upacara Wisuda Ke-132 Periode September 2023 pada hari ketiga, Kamis (28/9) dari tiga hari prosesi wisuda yang digelar bertempat di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang. Pada periode ini, Universitas Negeri Padang mewisuda sebanyak 3166 orang lulusan.
Kata Rektor Prof. Ganefri, Ph.D., prosesi wisuda kali ini juga bertepatan dengan Perayaan Hari Maulid Nabi Muhammad Saw. tanggal 28 September 2023 (12 Rabiul Awal 1445 H).
Lebih lanjut, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan seiring dengan perubahan dan dinamika global yang terus berlangsung, dunia pendidikan juga dihadapkan dengan tantangan yang semakin kompleks.
"Tantangan ini memerlukan respons yang cepat, dan fundamental agar pendidikan tetap relevan dan efektif dalam mempersiapkan generasi muda, menghadapi masa depan yang tidak pasti. Oleh karena itu, kebijakan pendidikan harus terus berkembang, untuk menjawab tuntutan zaman," jelas Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Pada kesempatan itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. juga mengemukakan bahwa pendidikan adalah fondasi dari kemajuan suatu bangsa, dalam era globalisasi dan kemajuan teknologi, pendidikan menjadi kunci utama untuk menciptakan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing.
Oleh karena itu, kata Rektor Prof. Ganefri, Ph.D., penting bagi pemerintah untuk memiliki kebijakan pendidikan yang progresif dan adaptif guna menjawab perubahan-perubahan yang terus terjadi.
"Perubahan global yang cepat, terutama dalam teknologi, ekonomi, dan budaya, telah menciptakan tuntutan baru terhadap pendidikan tinggi, untuk itu perlu adaptasi lembaga dan manusia dengan budaya organisasi lembaga tersebut, sebagaimana ditulis oleh Ralp Linton Antropolog tersohor Amerika dalam bukunya The Study of Man and The Tree of Culture," tukuk Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Kata Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. lagi,
untuk itu generasi muda harus dilengkapi dengan keterampilan dan pengetahuan yang relevan, dengan kebutuhan masa kini dan masa depan.
"Perubahan ini menciptakan tantangan dan peluang yang signifikan, bagi pendidikan tinggi di Indonesia," tambah Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Selain itu, Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. menyampaikan bahwa dalam konteks ini, jelas Rektor Prof. Ganefri, Ph.D., Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Indonesia Nomor 53 Tahun 2023 tentang Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, menjadi instrumen yang penting untuk mengarahkan transformasi pendidikan tinggi di Indonesia.
"Peraturan ini menandai langkah penting dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan tinggi dan menjawab tuntutan masa depan, yakni mewujudkan Indonesia Emas 2045," tambah Rektor Prof. Ganefri, Ph.D.
Selain itu, tambah Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. juga menyampaikan bahwa disrupsi dalam pendidikan, yang mengacu pada perubahan mendalam dalam paradigma dan metode pendidikan, telah menjadi kenyataan dalam beberapa tahun terakhir.
"Teknologi informasi dan komunikasi telah menjadi katalisator utama dalam disrupsi ini. Penggunaan e-learning, pembelajaran jarak jauh, dan platform daring telah mengubah cara pendidikan disampaikan dan diakses. Hal ini menciptakan tantangan yang signifikan bagi lembaga-lembaga pendidikan tinggi," jelas Rektor Prof. Ganefri, Ph.D. (*)