Sektor Industri Manufaktur Merupakan Prime Mover Perekonomian Nasional -->

Iklan Cawako Sawahlunto

Sektor Industri Manufaktur Merupakan Prime Mover Perekonomian Nasional

Selasa, 05 September 2023
.

Padang, fajarsumbar com - Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin RI) Dr. Agus Gumiwang Kartasasmita. M.Si mengatakan, sektor industri manufaktur merupakan prime mover dari perekonomian Nasional yang dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya sebagai kontributor terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional, penerimaan pajak dan cukai, ekspor Nasional realisasi investasi serta penyerapan tenaga kerja.

Menperin RI Agus Gumiwang Kartasasmita mengemukan hal itu, ketika memberikan kuliah umum, dihadapan Mahasiswa baru Politeknik ATI Padang, Siswa baru SMK SMAKPA dan Siswa baru SMK SMTI Padang di Aula 
Mai'gus Mak'ruf Kampus Politeknik ATI Padang, Senin (04/09/2023).

Menurutnya, dalam konsep Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, Visi Indonesia Emas 2045 adalah menjadikan Indonesia sebagai salah satu dari 5 kekuatan ekonomi terbesar dunia dan menjadi bagian dari High Income Countries.

"Industri Pengolahan diharapkan sebagai pilar pembangunan untuk mewujudkan Indonesia Maju 2045," imbuhnya.

Beberapa kebijakan telah dikeluarkan untuk mewujudkan hal tersebut, yang dituangkan dalam Rencana Induk Pembangunan Industri Nasional (RIPIN) 2015-2035, meliputi Hilirisasi Industri berbasis sumber daya alam, Pemanfaatan Teknologi dan Digitalisasi melalui Making Indonesia 4.0.

"Tak hanya itu, namun juga terhadap pengembangan Industri Hijau untuk pertumbuhan berkelanjutan, dan tentunya penguatan SDM Industri sebagai pondasi dari berbagai kebijakan tersebut.

Perkembangan kondisi industri manufaktur Indonesia terus menguat, terlihat dari Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis S&P Global menunjukkan meningkatnya ekspansi di bulan Agustus 2023 mencapai 53,9. Capaian ini sekaligus menandai ekspansi PMI Manufaktur selama 24 bulan berturut-turut, kata Menperin Agus Gumiwang.

Demikian juga Indeks dengan kepercayaan Industri yang tetap berada pada level ekspansi di angka 53,22 pada Agustus 2023.

Disebutkan, kepercayaan Industri (IKI)merupakan indeks yang dibangun dan dirilis oleh Kemenperin pada akhir November 2022.

"IKI menggambarkan tingkat keyakinan atau optimisme pelaku usaha terhadap kondisi perekonomian yang juga merupakan gambaran kondisi industri pengolahan dan prospek kondisi bisnis enam bulan ke depan di Indonesia," sebutnya

Untuk itu, Ia mengajak para akademisi dan mahasiswa untuk menggunakan indikator-indikator pengukuran yang dibuat oleh pemerintah, karena lebih sesuai dengan kondisi di dalam negeri dan lebih akurat karena menggunakan jumlah sampel yang lebih besar dari industri nasional,

Terkait tantangan yang dihadapi saat ini tuturnya, adalah bahwa tingkat pendidikan usia produktif di Indonesia masih didominasi oleh lulusan pendidikan menengah ke bawah. 

Rasio penduduk usia 15 tahun ke atas yang mendapatkan pendidikan tinggi hanya sekitar 13%, sementara lainnya didominasi lulusan SMP dan SMA/MA/SMK. Setiap tahun terdapat 1,65 juta lulusan perguruan tinggi dan 1,8 juta lulusan SMA/SMK/MA yang tidak melanjutkan studi. Artinya terdapat 4,45 juta pencari kerja baru setiap tahun dari berbagai sektor, yang akan menjadi saingan Ananda sekalian ketika lulus nanti.
Data sakernas agustus 2022 menunjukkan terdapat 8,42 juta pengangguran.

Sementara sektor industri manufaktur membutuhkan setidaknya 682 ribu orang pertahun yang belum seluruhnya terpenuhi.

Hal ini terjadi akibat adanya mismatch antara kompetensi lulusan pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha industri.

Untuk mendukung penyediaan SDM industri yang kompeten, Kementerian Perindustrian telah menyiapkan infrastruktur dan sarana prasarana guna melaksanakan program pengembangan SDM Industri melalui 11 Politeknik, 2 Akademi Komunitas, 9 SMK Industri, dan 7 Balai Diklat Industri.

Seluruh satuan pendidikan Kemenperin tersebut ditetapkan dengan spesialisasi tertentu di bidang industri, dan telah link and match dengan dunia usaha industri, sehingga diharapkan lulusannya akan memiliki keterampilan spesifik yang mendalam pada bidangnya serta siap kerja.

"Saya merasa bangga bahwa lulusan dari Politeknik dan SMK Kementerian Perindustrian selalu memiliki tingkat serapan tinggi di industri, dengan masa tunggu tidak mencapai 1 tahun. Bahkan pada saat wisuda, 70-80 % lulusan sudah terserap, tuturnya.

Terkait dengan itu, saya meminta kepala BPSDMI untuk meningkatkan kapasitas penerimaan siswa dan mahasiswa Pendidikan vokasi kemenperin agar bisa memberi kontribusi lebih besar bagi industri nasional.

Ia mengapresiasi Politeknik ATI Padang yang telah meningkatkan kapasitas penerimaan Mahasiswa Baru pada tahun ini dan Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Industri (BPSDMI) Kemenperin yang telah konsisten melaksanakan target peningkatan jumlah siswa dan mahasiswa vokasi Kemenperin.

Dengan menetapkan, Politeknik ATI Padang sebagai spesialisasinya pendidikan bidang industri Agro, sesuai dengan kompetensi inti di wilayah Sumatera Barat yang memiliki kekuatan dan kekhasan di bidang pengolahan pangan. 

Apresiasi lainya terkait pengembangan Program Diploma IV Politeknik ATI Padang dengan program studi Teknologi Rekayasa Bioproses Energi Terbarukan. Tak hanya menjadi peningkatan jenjang pendidikan ke level sarjana terapan, namun juga pemilihan program studi yang bisa mengantisipasi kebutuhan industri di masa depan dalam mendukung hilirisasi dan Pengembangan industri hijau.

Kemudian Menperin RI mengucapkan selamat datang kepada 555 mahasiwa baru di Kampus Politeknik ATI Padang ini. Ananda sekalian berhasil menjadi yang telah terpilih diantara 5.069 pendaftar.
Artinya, setiap satu orang diantara kalian, telah menyisihkan 9 orang lainnya yang ingin menjadi Mahasiswa Politeknik ATI Padang.

Dengan menyandang status sebagai Mahasiswa, Ananda sekalian kini memulai sebuah perjalanan akademik yang baru di kampus Politeknik ATI Padang. Tujuan dari sebuah perjalanan akademik tentunya bukan sebatas diperolehnya gelar akademik, tetapi yang tidak kalah penting adalah dicapainya kompetensi akademik, yang mencakup aspek pengetahuan kognitif, keterampilan, sikap serta karakter dan kepribadian.

"Semakin tinggi gelar akademik yang ananda raih, harus semakin tinggi pula kualitas sikap dan kepribadian yang kalian miliki.
Saya merasa bahagia dapat hadir bersama Saudara-saudara sekalian, serta ananda siswa dan mahasiswa baru SMK dan Politeknik di lingkungan Kementerian Perindustrian, tidak hanya dalam kapasitas saya sebagai Menteri Perindustrian, tetapi juga karena ananda sekalian merupakan putra dan putri terbaik yang akan mewarnai dan menentukan masa depan bangsa Indonesia,"sembari mengakhri sambutanya.

Kepala BPSDMI Kemenperin RI Drs. Masrokhan.MPA. CGEAE mengatakan, BPSDMI terus berupaya menambah jumlah Sumber Daya Manusia (SDM) Industri, karena kebutuhan tenaga industri setiap tahun  mencapai 682.000, namun kita baru bisa memenuhui kebutuhan untuk industri tersebut hanya baru sekitar 5 %

Pada Tahun 2022 BPSDMI menerima mahasiswa baru melalui Politeknik dan Akademi "Komunitas di Indonesia hanya sebanyak 4.151 dan Tahun 2023 bisa mencapai 4.413 dan mengalami peningkatan 21,6 %," ucap Masrokhan.

Direktur Politeknik ATI Padang Dr. Ester Edwar. M.Pd mengatakan, kuliah umum ini, ddiikuti lebih kurang 1.000 orang peserta, dengan  rincian 555 orang mahasiswa baru Politeknik ATI Padang (terbanyak diantara Politeknik binaan Kemenperin), sedangkan 228 orang siswa baru SMK SMTI Padang dan 267 orang siswa baru SMK SMAK Padang.

Alhamdulilah jumlah mahasiswa baru yang nendaftar ulang Tahun 2023  pada Politeknik Padang, mengalami peningkatan  sebanyak 200 orang, sedangkan Tahun 2022, hanya 355 orang dan Tahun 2023 ini, menjadi 555 orang dan diterima dari beberapa Jalur Vokasi Industri (Jarvis)

Peningkatan jumlah mahasiswa baru ini, sebut Ester, tentunya sejalan dengan arahan Bapak Menteri Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperi RI), agar setiap kampus mulai mengarah kepada peningkatan kuantitas. 

Dari jumlah mahasiswa baru tersebut, 150 orang diantaranya mahasiswa penerima beasiswa dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).

"Mahasiswa BPDPKS tersebut berasal dari keluarga dan petani daerah penghasil sawit di Indonesia, termasuk dari Sulawesi dan kalimatan. Dan mereka akan menerima beasiswa penuh selama 3 tahun untuk program studi D3 dan 4 tahun bagi mhs program studi D4, yang terdiri dari biaya Pendidikan, biaya hidup, biaya buku dan biaya transport dari daerah asal ke kampus dan sebaliknya," ujar Ester.

Berdasarkan data yang kami terima dari Direktorat Jendral Perkebunan Kementerian Pertanian yang melakukan seleksi terhadap penerima beasiswa BPDPKS ini, 150 orang yang saat ini hadir setelah lolos seleksi dari 4.093 pendaftar yang memilih Politeknik ATI Padang sebagai kampus tujuan.

Mahasiswa beasiswa BPDPKS ini, dikelompokan pada kelas khusus sawit yang terdiri dari 30 org untuk setiap program studi di Politeknik ATI Padang.

Sementara itu, dari 228 siswa SMK SMTI Padang yang hadir saat ini, 88 org diantaranya adalah siswa Mayora Academy, kerjasama BPSDMI dengan PT Mayora, yang nanti setelah menyelesaikan studi akan langsung diserap oleh PT Mayora.

Selain beasiswa dari BPDPKS, selama 3 tahun terakhir di Politeknik ATI Padang juga terdapat 142 org penerima beasiswa  dari Pemerintah Kota Pariaman melalui program Saga Saja, Satu Keluarga Satu Sarjana, yang tersebar pada setiap program studi. Kemudia juga ada beasiswa dari KT&G Foundation Korea Selatan/ Beasiswa BAZNAS dan beasiswa dari industri, yaitu dari PT Toba Pulp Lestari  di Sumatera Utara dan PT Ecogreen Oleochemical di Batam. 

Hal ini tentunya bisa menjadi bukti bahwa proses Pendidikan yang kami laksanakan di Politeknik ATI Padang dipercayai dapat menghasilkan sumber daya manusia industri yang kompeten.
Menyinggung jumlah dosen dan pegawai di Politeknik ATI Padang saat ini, tuturnya berjumlah 137 orang, yang terdiri dari 20 org tenaga kependidikan PNS, 5 org PPPK dan 24 org PPNPN, serta 88 orang dosen. Kami telah memiliki 14 orang dosen bergelar Doktor atau S3 dan beberapa org sedang menempuh Pendidikan S3. 90 persen dosen Politeknik ATI Padang telah memiliki sertifikat pendidik. Selain itu 75% dosen juga telah tersertifikasi teknis sesuai bidang keahliannya masing-masing.

Peran BPSDMI  kata Ester sangat membantu Politeknik ATI Padang dalam meningkatkan sertifikasi kompetensi pendidik yang kami miliki. BPSMI telah memfasilitasi dosen khususnya dalam Asesmen Calon Asesor, Workshop di bidang Data Science dan yang terakhir Pelatihan Peningkatan Produktivitas untuk SDM industri dan dosen sebagai co-trainer melalui kerjasama dengan A association for Overseas Technical Scholarship Jepang,

Seiring dengan kuliah umum tersebut, sekaligus pembukaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Politeknim ATI Padang Tahun Akademik 2023/2024 yang ditandai dengan
pemakaian jaket almamater oleh Menperin RI secara simbolis yang diwakili 2 orang mahasiswa baru Politeknik ATI Padang, 2 orang siswa baru SMK-SMAK Padang dan 1 orang siswa baru SMK-SMTI Padang.

Usai kuliah umum Menperin RI
Agus Gumiwang Kartasasmita
bersama rombongan
melakukan peninjauan terhadap gedung yang prasastinya telah
ditandatangani di Surabaya.

Pada kuliah umum dan pembukaan kegiatan PKKMB Tahun Akademik 2023/2024, tampak hadir selain Ditjen Kemenperin RI, Staf Kusus Kemenperin Febri Hendri Antoni Arif, Direktur Politeknik ATI Padang Periode 2006/2019 Dr. M. Arifin. SE. MM, Ketua Senat Politeknik ATI Padang Ir. Rita Youfa. MT, para Pudir, Kajur dan Satker binaan Kemenperin RI di Kota Padang.(R-Dz)