Komentar
 |
| Pembagian masker kepada pelajar oleh Srikandi Relawan Kebencanaan Padang. |
Padang - Kabut asap yang melanda Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), telah menggerakkan insan kebencanaan yang bernaung di bawah nama Srikandi Relawan Kebencanaan Padang untuk turun ke jalan.
Kelompok kebencanaan yang terdiri dari ibu-ibu ini mengklaim telah menyalurkan ribuan masker kepada para pelajar Sekolah Dasar (SD) di kawasan Alang Laweh, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang.
“Pemberian masker ini merupakan bentuk kepedulian kami, khususnya kepada pelajar yang rentan terpapar kabut asap yang telah melanda daerah ini belakangan ini,” kata Koordinator Srikandi Relawan Kebencanaan Kota Padang, Dewi Suryani, pada Senin (18/9/2023).
Dewi menekankan bahwa fokus utama mereka adalah kepada pelajar SD di tengah kota, mengingat aktivitas mereka yang cenderung berada di luar ruangan dan memiliki sistem kekebalan tubuh yang masih lemah.
“Total ada 1.500 masker yang telah kami bagikan, dan kemungkinan ini akan terus berlanjut. Setelah pelajar, kami juga akan mengarahkan bantuan kepada masyarakat umum,” tambahnya.
Saat ini, kualitas udara di Kota Padang menjadi semakin mengkhawatirkan akibat kabut asap. Masyarakat diberikan imbauan untuk selalu menggunakan masker ketika beraktivitas di luar ruangan.
Berdasarkan pantauan stasiun Air Quality Monitoring System (AQMS), kualitas udara di Kota Padang berada pada angka 67 pada Senin (18/9/2023), yang masih termasuk dalam kategori sedang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Padang, Andree Harmadi Algamar, juga mengimbau warga agar selalu menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah. Ia juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Padang telah mengeluarkan surat edaran kepada Camat untuk melarang warga membakar sampah.
“Anda kami imbau untuk memakai masker ketika beraktivitas di luar ruangan," tegasnya. Semua upaya ini diambil untuk menjaga kesehatan warga Kota Padang di tengah kondisi udara yang tidak sehat. (des)