20 Sekolah Meriahkan Pementasan GSMS 2023 -->

Iklan Atas

20 Sekolah Meriahkan Pementasan GSMS 2023

Minggu, 08 Oktober 2023
Salah satu penampilan kesenian yang ditampilkan dalam Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di ISI Padang Panjang.


Padang Panjang, fajarsumbar.com - Kota Padang Panjang kembali mendapatkepercayaan untuk yang ke empat kalinya dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebagai salah satu daerah penyelenggara Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) 2023, Sabtu (7/10). 


Kegiatan yang digelar di Gedung Pertunjukan Auditorium Boestanul Arifin Adam, Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang tahun ini diikuti  20 sekolah. Terdiri dari 13 SD dan tujuh SLTP dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni yang memukau penonton.


Pertunjukan seni yang ditampilkan peserta meliputi karya seni, musik, rupa, tari dan pertunjukan (teater). 


Kegiatan dibuka Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumberdaya Manusia Setdako, Drs. Maiharman.


Ia menyambut baik kegiatan GSMS yang bertujuan mengimplementasikan hasil berkesenian dari para seniman yang bersifat edukatif melalui peserta didik pada jenjang SD dan SMP dan melestarikan kesenian melalui seni.


Melalui kegiatan pementasan dan pameran karya siswa GSMS ini, Maiharman berharap, ke depannya akan lebih dapat mengembangkan, melestarikan serta menumbuhkan kecintaan para siswa pada kesenian sebagai bagian budaya yang mendukung penyelenggara pendidikan karakter.


"Gerakan ini merupakan upaya pemerintah yang bersifat menyeluruh dengan melibatkan warga sekolah dan masyarakat untuk mengantisipasi punahnya karya seni budaya yang menjadi cerminan kearifan lokal. Serta menyaring budaya asing yang dapat mengikis moral generasi muda," katanya.


Sementara itu, Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Kemendikbud Ristek yang diwakili Drs. Binsar Manulang, M.Si mengatakan, GSMS menjadi hal yang penting  dalam upaya melengkapi proses pembelajaran di sekolah dengan berbasis pada pendidikan yang berkarakter.


“Pendidikan tidak hanya proses dalam pengembangan potensi kognitif dan keterampilan saja. Tetapi juga mengembangkan aspek nilai-nilai kebaikan dan moralitas. Pendidikan berkarakter ini memerlukan upaya enkulturasi nilai-nilai luhur sehingga generasi muda memiliki ketahanan budaya agar tidak tergerus oleh nilai-nilai budaya global,” jelasnya.


Binsar mengatakan, pihaknya mengapresiasi Padang Panjang yang telah konsisten dalam GSMS yang tahun ini merupakan yang ke empat kalinya digelar.


Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Padang Panjang, Nasrul, S.H, M.Si menyebutkan, 20 sekolah yang terlibat di antaranya, MTsN, MIS MIUT, SMP N 1, SDN 1 Padang Panjang Barat (PPB), SDN 6 PPB, SMP N 2, SDN 12 Padang Panjang Timur.  MTsS Diniyyah Puteri, SD N 11 PPB, SDIT Tahfidz H.M.Syarif, SDN 5 PPT, SDN 10, SMP Muhammadiyah, SDN 3 PPT, SMP Hikmah, SMP Islam Terpadu Juara, SDN 7 PPB, SD Islam Jihad, SDIT Ma’arif serta SDIT Juara.


“Semoga dengan adanya kegiatan ini bisa menumbuhkan minat bakat peserta didik di bidang seni dan budaya. Serta dapat meningkatkan ekosistem sekolah yang berbudaya dan melestarikan nilai budaya dan terciptanya karakter, sikap kreatif, apresiatif dan inovatif dari peserta didik,” ujarnya. 

 

Turut hadir Kepala Museum Adityawarman, Mardison, M.Pd, kepala SD/MI dan SLTP/MTs se-Kota Padang Panjang beserta orang tua wali murid dan undangan terkait lainnya. (syam)